Proyek Apple Car Capai Tahap Baru

Proyek Apple Car terus berlanjut dan telah mencapai tahap baru. Perkembangan proyek besar ini berkembang pesat dengan kecepatan penuh. Proyek yang didukung raksasa teknologi berbasis di Cupertino ini saat ini dilaporkan dalam pembicaraan dengan serangkaian pihak ketiga untuk memproduksi baterai.

Seperti dilansir Reuters, kendaraan listrik Apple yang akan datang kemungikan akan ditenagai baterai buatan CATL atau BYD yang sama-sama berbasis di China. Namun, belum dapat dipastikan apakah diskusi telah mencapai tahap lanjut atau belum. Sebab, hingga saat ini, Apple juga dapat mulai menjajaki kemitraan potensial lainnya.

Menurut laporan Reuters, ada satu persyaratan yang mungkin tidak disetujui oleh perusahaan China: Apple ingin pemasok baterai EV-nya memiliki kapasitas produksi di Amerika Serikat. Dan ternyata, CATL telah menyatakan beberapa kekhawatiran atas persyaratan ini, karena ketegangan antara AS dan pemerintah China pada akhirnya dapat menyebabkan lebih banyak masalah dalam jangka panjang.

Saat ini CATL merupakan produsen baterai terbesar di dunia untuk kendaraan listrik dan juga merupakan pemasok Tesla terkemuka.

Pada titik ini, masih belum diketahui apakah Apple ingin baterai CATL atau BYD dapat dibuat berdasarkan desainnya sendiri, tetapi raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino telah banyak berinvestasi dalam teknologi baru dalam hal ini dalam beberapa tahun terakhir. Jadi kemungkinan besar, Apple menginginkan kemitraan yang akan mencakup teknologinya sendiri juga.

Laporan lain menyebutkan bahwa perusahaan patungan antara LG dan Magna dapat bertanggung jawab atas perakitan Apple Car. Sebuah prototipe baru bisa dilihat tahun 2023, sedangkan versi final mobil bisa hadir paling cepat pada tahun 2024 atau 2025.

Sementara beberapa analis mengklaim Apple pada akhirnya dapat membangun platform mobil yang akan dijual kepada orang lain, perusahaan yang menegosiasikan kesepakatan baterai adalah bukti hidup bahwa EV penuh sedang dalam pengerjaan.

Setelah dikonfirmasi oleh sejumlah media otomotif, seperti AutoEvolution, baik pihak CATL, BYD, maupun pihak Apple semuanya menolak untuk mengomentari laporan tersebut. [asl/timBX] berbagai sumber