DEC 09, 2020@17:06 WIB | 971 Views
Tentunya motor berperforma tinggi, larinya kencang BlackPals. Motor sudah hi performance, tentunya diimbangi dengan spesifikasi part lain yang sepadan, semisalnya pengereman atau kaki-kaki, agar tetap safety di jalanan. Hal ini lah yang selalu ditekankan oleh Pits Moto, yaitu dalam hal keamanan berkendara.
Pits Moto, yang berlokasi di Jelambar, Jakarta Barat ini dikenal sebagai salah satu bengkel yang “hobi” mengutak-atik mesin alias berurusan dengan performance. Nah, selain hal tersebut, bengkel yang dipimpin oleh Sukarno Wijaya ini juga mengerjakan hal lain seperti pengecatan, service harian, perbaikan bodi fiber hingga part plug and play lainnya.
“Pits moto berarti one stop service, dimana kami menangani hal seperti mesin, pengecatan elektrikal, hingga yang biasa yaitu service harian,” ujar Sukarno mengawali pembicaraan.
Ternyata tak hanya menerima motor berfairing juga, bahkan skutik kecil pun cukup sering ditangani bengkel ini. setidaknya sekelas 150cc juga beberapa kali ditangani Pits Moto seputar bore up atau upgrade performance lainnya.
Bakat lainnya yang dimiliki team Pits Moto adalah turun dalam ajang balapan resmi, seperti yamaha Sunday Race dengan podium tiga besar pernah ia dapatkan. Bahkan, ia pernah mengikuti balapan nasional dengan mesin standar dan meraih podium pertama.
“Kita hanya porting polish waktu itu, mesin tetap standar. Memang kita tidak menargetkan podium, tapi kalau dapat sangat bersyukur. Dan, ternyata kita finish di podium pertama,” lanjutnya.
Mengenai jasa repaint, Sukarno mengatakan bahwa cukup banyak yang ingin mengecat kendaraan standar [OEM] ditempatnya. Mulai dari pengecatan biasa hingga painting modifikasi dengan air brush. Balik lagi ke modifikasi mesin, untuk upgrade performa seperti skutik kecil, bengkel ini biasanya melakukan porting polish dan beberapa pengerjaan lainnya membutuhkan waktu hingga 1-2 minggu. CVT sendiri enggan di “oprek” Pits Moto lantaran part satu ini sudah bagus dari pabrikannya. Untuk biaya modifikasi mesin sendiri memang menyesuaikan dengan jenis motor dan silindernya, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 30 juta.
“Biasanya motor kebanyakan yang kita terima adalah 250cc. Itu biasanya kita maksimalkan kompresinya, tentunya juga dengan porting polish terutama untuk harian ini penting. Kalau ditanya untuk balapan resmi seperti Sentul, itu tetap kita ikuti regulasi yang berlaku. Apa saja yang bisa dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Karena balik lagi, nama bengkelnya yang akan rusak kalau kita asal-asalan memodifikasi mesin,” tutup Sukarno.[prm/timBX]
