MENU
icon label
image label
blacklogo

Penjualan EV Melambat, Renault Siapkan Megane Hybrid

NOV 10, 2025@16:29 WIB | 112 Views

Penjualan mobil listrik di Eropa terus menunjukkan penurunan, dan Renault bergerak cepat dengan situasi ini dengan menyiapkan Megane versi hybrid. Perusahaan juga akan memperbanyak opsi powertrain untuk Megane pada 2028.

Kepastian SUV keluarga ini akan mendapatkan powertrain lain diungkapkan langsung oleh CEO Francois Provost saat peluncuran Twingo listrik terbaru. Lebih lanjut, Provost mengatakan akan membangun versi hibridanya dengan platform baru yang tengah dikembangkan.

Artinya Megane hybrid akan mendapatkan tenaga hibrida pemanjang jangkauan melalui perombakan teknologi sasis perusahaan. Selain itu perusahaan juga akan memprioritaskan untuk mobil yang ukurannya lebih besar. 

Dalam portofolio mobil keluarga Renault saat ini , SUV Australe dan Espace serta SUV coupe andalan Rafale menggunakan mesin pembakaran internal atau hibrida, sementara hatchback kompak Megane dan SUV Scenic sepenuhnya bertenaga listrik. 

Namun, tampaknya Renault sedang berupaya mengelompokkan penggantinya (yang disebut sebagai mobil segmen C dan D oleh industri) ke dalam satu platform mobil serbaguna, yang membantu perusahaan dalam upayanya memangkas biaya pengembangan hingga 40 persen – dan menjaga harga mobil baru tetap rendah.

Sementara, untuk platform terbaru yang dikembangkan akan menjadi ‘platform BEV khusus’. Platform ini memudahkan perusahaan menghadirkan varian listrik lain seperti plug-in hybrid dan juga yang tengah naik daun, EREV, versi jarak jauhnya.

Jika strategi Renault ini benar maka ini seperti strategi Mercedes-Benz. Dimana membuat platform MMA yang dirancang khusus untuk EV tapi juga bisa mengakomodasi powertrain hibrida.

Renault belum membuat keputusan akhir apakah akan meniru cetak biru ini atau tetap menggunakan platform listrik dan pembakaran yang berbeda (sambil memaksimalkan penggunaan komponen yang sama), karena model baru pertama diperkirakan baru akan hadir pada tahun 2028. 

Renault tampaknya lebih menyukai teknologi hibrida pemanjang jangkauan, di mana mesin pembakaran berperan sebagai generator untuk mengisi daya baterai yang menggerakkan motor penggerak listrik.

Dan, mobil besar lebih cocok karena memiliki lebih banyak ruang untuk mengemas baterai, mesin, dan motor. 

Kebetulan, saat ini pemasok powertrain Renault, Horse, baru-baru ini meluncurkan sebuah range extender ringkas. Sistem ini memiliki konfigurasi mesin empat silinder 1,5 liter, generator, dan inverter ke dalam ruang seukuran tas kerja.

Dengan tenaga 94 bhp atau 161 bhp dengan turbocharger dan memenuhi standar emisi Euro 7 yang akan datang, Horse mengatakan bahwa powertrain ini dapat digunakan untuk menghibridisasi EV yang ada.

Menempatkan Megane generasi berikutnya ke platform baru akan memberinya kehidupan baru, dengan proporsi baru, ruang yang lebih luas, dan pilihan mesin yang lebih beragam. [wic/timBX]

Tags :

#
renault megane,
#
megane ev,
#
megane hybrid,
#
renault megane hybrid,
#
blackexperience,
#
autonews,
#
renault

X