MAR 16, 2020@14:30 WIB | 460 Views
Elon Musk, Bos Tesla, meminta kepada seluruh karyawan di perusahaan perakit mobil listrik terbesar itu untuk tidak panik dengan mewabahnya virus corona yang melanda banyak negara, termasuk di negara tempat tesla diproduksi. Bagi Musk peluang mati karena kecelakaan lalu lintas justru lebih besar dari pada kematian sebab terinfeksi corona.
Permintaan Pemimpin Tesla tentu saja demi produksi perusahaan terus berjalan. Berharap tidak terdampak wabah virus mematikan. Juga tidak panik dengan tetap menjaga diri, para karyawan tetap bekerja sebagaimana hari-hari biasa di tengah pandemi Covid-19.
Sebab tidak sedikit perusahaan di beberapa negara termasuk Indonesia telah memberikan izin karyawan mengerjakan pekerjaan perusahaan dari rumah atau “work from home”. Bahkan, di Indonesia, sejumlah instansi pemerintahan juga menerapkan untuk beberapa hari hingga status penyebaran Corona menurun.
Banyaknya perusahaan izinkan karyawan bekerja dari rumah, kabar soal produsen mobil listrik terbesar yang menginstruksikan pegawai merakit mobil di rumah pun beredar. Apa mungkin? Sebab, jelas akan sulit merakit mobil di rumah, terutama soal ketersediaan alat-alatnya yang membutuhkan ruang yang besar.
“Karyawan yang memiliki alat stempel logam berukuran besar di rumahnya akan diminta untuk membawa pulang beberapa gulungan alumunium. Dengan begitu mereka dapat memeri membentuk hood dan pintu,” demikian kutipan surat Tesla pada karyawannya.
"Karyawan-karyawan yang memiliki alat tempa mungkin akan diminta memesan batangan baja dari suplier untuk dipasang di suspensi dan merakit pemasangan motor," lanjut kutipan surat yang dipulkasikan dalam bentuk tulisan satire oleh Jalopnik yang ternyata hanyalah banyolan belaka.
Corona, kata Elon Musk lebih lanjut pada Jumat (13/3/2020), belum masuk dalam 100 ancaman terbesar kesehatan Amerika Serikat. Pernyataan tersebut ia emailkan pada seluruh pegawai Tesla di SpaceX. Elon Musk nampak terkesan tenang-tenang saja di tengah kekhawatiran dunia menghadapi pandemi corona.
Pernyataan Musk tentu bertentangan dengan sikap Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC) dan WHO yang menyatakan kalau Corona sudah dikategorikan sebagai pandemi dan meminta seluruh warga Amerika Serikat bersiap menghadapinya. [Asl/timBX]
