MENU
icon label
image label
blacklogo

Nissan Lisensikan Teknologi Baterai Terbaru, Siap Produksi Massal

APR 21, 2020@15:50 WIB | 798 Views

Nissan telah melisensikan teknologi pengembangan baterai kendaraan listrik kepada APB Corporation yang akan diproduksi massal. Baterai lithium-ion yang diklaim lebih murah dan lebih aman ini juga memiliki kapasitas yang lebih besar dari biasanya. Didukung oleh investasi dari perusahaan-perusahaan besar, APB yang berbasis di Tokyo berencana membangun pabrik di Jepang yang akan menggunakan teknologi Nissan untuk membuat baterai polimer untuk penggunaan penyimpanan.

Baterai polimer akan menjadi generasi selanjutnya dari baterai lithium-ion. Teknologi Nissan, memiliki teknologi baterai polimer dengan struktur bipolar, akan membantu konsumen dan masyarakat untuk lebih efektif menggunakan energi murah atau terbarukan dengan biaya awal yang lebih rendah.

"Kami percaya adopsi luas dari teknologi ini akan berkontribusi untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan yang digaungkan PBB dan membantu mewujudkan masyarakat rendah karbon yang berkelanjutan," kata Hideki Kimata, Wakil Presiden Divisi Strategi Perusahaan dan Pengembangan Bisnis di Nissan.

(Nissan)

Nissan mulai meneliti dan mengembangkan baterai lithium-ion pada awal 1990-an. Pada 1997, Nissan meluncurkan Prairie Joy EV dan menjadi pelopor dalam memasang baterai lithium ion pada mobil listrik komersial. Sejak itu, Nissan terus meneliti teknologi inti dan mengejar inovasi di bidang baterai mobil listrik.

Mengenai Teknologi Baterai Polimer

Dalam baterai polimer dengan struktur bipolar, elektrolit cair dan elektroda logam yang digunakan dalam baterai konvensional diganti dengan polimer. Bagian depan dan belakang baterai sel ini terbuat dari pengumpul arus polimer. Bagian depan dan belakang masing-masing memiliki polaritas negatif atau positif dan membentuk bagian dari wadah baterai. Dengan menumpuk sejumlah sel ini bersama-sama, baterai rakitan dengan struktur bipolar dibuat.

Teknologi ini meningkatkan kapasitas pengisian relatif terhadap volume baterai, selain meningkatkan keamanan dengan mengganti elektrolit cair dengan polimer. Struktur yang disederhanakan juga dapat menurunkan biaya.[prm/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
autonews,
#
nissan,
#
baterai,
#
mobil listrik,
#
lithium ion