OCT 22, 2025@16:42 WIB | 108 Views
Nissan sepertinya telah menemukan solusi dari masalah utama kendaraan listrik yakni pengisian daya dan jangkauan yang terbatas. Solusi itu adalah panel surya.
Sesimpel itukah? Jawabannya Iya. Nissan baru saja memperkenalkan teknologi itu dan sudah diuji coba untuk terpasang pada kendaraan listrik mungilnya, Sakura.
Teknologi panel surya Nissan ini memiliki nama resmi Ao-Solar Extender. Teknologi ini akan dibawa perusahaan pada ajang Japan Mobility Show 2025 untuk pertama kali ditampilkan secara langsung ke publik.
Dari foto-foto yang telah dibagikan secara daring dan penjelasan resmi produsen, teknologi ini terbilang sangat sederhana.
Bagian atap Kei Car listrik, Sakura, terlihat telah terpasang panel surya jenis tertentu yang tidak disebutkan. Fungsinya menyerap sinar matahari dan menyalurkan listriknya langsung ke baterai mobil.
Fungsi tersebut bisa dijalankan baik saat mobil sedang berjalan maupun saat diparkir. Menariknya, panel surya tersebut bisa memanjang untuk memaksimalkan penyerapan energi dari sinar matahari.
Jadi, saat mobil dikendarai di jalan, panel surya utama membentang di sepanjang atap. Namun, saat mobil terparkir, panel bisa memanjang ke depan dari bawah panel utama
Dengan memperluas permukaan sistem pengumpulan energi, membantu mobil memiliki total kapasitas pembangkit listrik menjadi sekitar 500 Watt.
Kecanggihan teknologi itu tidak berhenti di sana, Nissan mengklaim Ao-Solar Extender juga dapat digunakan di hampir semua cuaca.
Saat cuaca cerah dan tenang, dengan panel tambahan, sistem menghasilkan daya 500 watt. Pada saat cuaca berangin, panel tambahan akan ditarik ke belakang, dan kapasitasnya turun menjadi 300 Watt.
Begitu juga saat mendung dan hujan, angkanya turun lebih jauh lagi, menjadi hanya 80 Watt, tetapi pembangkit listrik masih ada. Satu-satunya kekurangan teknologi ini, tentu saja, adalah tidak dapat menghasilkan listrik di malam hari.
Para insinyur Nissan telah menghitung angka-angka tersebut dan kini menyatakan bahwa Ao-Solar Extender dapat menambah total jarak tempuh 1.864 mil (3.000 km) setiap tahun.
Itu setara dengan hampir 17 kali pengisian baterai, atau setara dengan berkendara di dalam kota selama tiga bulan di Jepang. Dan daya yang dihasilkan dengan cara ini sepenuhnya gratis, mengingat sumbernya berasal dari Matahari.
Sistem ini tidak memengaruhi desain modelnya, dan sebagai bonus, ketika panel tambahan diperpanjang, panel ini membantu mencegah sinar matahari masuk ke kabin melalui kaca depan dan memanaskan seluruh kabin. [wic/timBX]