OCT 22, 2019@12:00 WIB | 805 Views
Nissan menyumbangkan dua kendaraan Nissan LEAF untuk Program Pembangunan dari PBB di Namibia. Donasi ini akan mencari dampak mobilitas listrik terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dan kualitas hidup di Afrika Selatan. Badan PBB Namibia akan berinovasi di bidang mobilitas dan energi dengan proyek Vehicle to Grid Integration (VGI) canggih di Afrika. Mobilitas dan energi adalah dasar untuk mengatasi dua dari tiga area fokus UNDP: perubahan iklim dan ketidaksetaraan.
Kendaraan listrik akan digunakan untuk mengangkut karyawan, tentunya bebas emisi, untuk rapat dan lokakarya serta menjalankan tugas di sekitar kota. Kendaraan listrik ini mendukung sistem keseluruhan dalam menciptakan pasokan energi yang tangguh. Di malam hari khususnya, kendaraan akan berfungsi sebagai sumber tenaga menggantikan energi yang lebih mahal. Selain itu, jika jaringan listrik mati, kendaraan akan menyediakan catu daya cadangan untuk peralatan utama seperti penerangan, peralatan komunikasi serta fungsi dengan prioritas lebih rendah seperti pendingin atau pendingin udara.
"Nissan berkomitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami membentuk strategi perusahaan kami di sekitar mereka untuk memastikan organisasi kami selaras untuk memajukan negara, wilayah, dan dunia kami ke depan, dan memperbaiki kehidupan masyarakat. Dengan demikian, bermitra dengan UNDP untuk berkontribusi pada hal-hal penting seperti mobilitas dan energi di pasar yang terbelakang adalah sesuatu itu lebih besar dari kita dan kita benar-benar bangga," kata Wonga Mesatywa, Direktur Eksekutif Corporate Affairs Nissan Afrika Selatan.
Ini bukan satu-satunya kemitraan menarik yang dimiliki Nissan dengan UNDP. Baru-baru ini NIssan juga bermitra dengan organisasi tersebut dalam Road Trip Kendaraan Listrik pertama di Afrika Selatan.[prm/timBX]
