APR 21, 2023@16:00 WIB | 591 Views
Stand Nissan di Shanghai Auto Show tahun ini menampilkan konsep SUV elektrik baru yang diberi nama Arizon. Konsep baru ini dikembangkan di China dengan mempertimbangkan pelanggan lokal dan dapat berkembang menjadi model produksi untuk pasar otomotif terbesar di dunia.
Konsep Nissan Arizon tampaknya memiliki ukuran yang mirip dengan Qashqai bertenaga ICE, tetapi mengadopsi gaya yang lebih futuristik dan kokoh. Sorotan eksterior meliputi bodywork berotot, jendela tanpa pilar, roof rail terintegrasi, dan pola LED diagonal pada unit pencahayaan lebar penuh.
Arizon menampilkan ground clearance yang luas, dipadukan dengan skid plate bergaya aluminium, lengkungan roda berbentuk kotak, serta seperangkat roda dan ban futuristik yang sesuai dengan sebuah konsep. Di dalam kabin lima tempat duduk, yang dapat diakses melalui suicide doors yang besar, pengguna dapat menemukan steering wheel bergaya yoke, banyak area touch-sensitive, kokpit digital dengan satu layar lebar, dan atap kaca yang dapat meredup otomatis.
Nissan mengatakan bahwa Arizon diciptakan oleh tim China dengan mempertimbangkan pengemudi lokal dan pendekatan yang berpusat pada pengguna. Mengikuti tren teknologi saat ini, konsep tersebut memiliki asisten pribadi virtual bernama Eporo yang berinteraksi dengan penumpang yang memberikan informasi tentang cuaca dan hal lainnya. Fitur keren lainnya adalah pencahayaan sekitar yang mengenali orang dan secara otomatis menyesuaikan dengan preferensi mereka, memilih di antara mode leisure, relax, sleep, dan surprise.
Konsep tersebut mengusung arsitektur CMF-EV yang juga digunakan oleh Nissan Ariya dan Renault Megane E-Tech. Pembuat mobil tidak mengungkapkan spesifikasi selain mengatakan ia memiliki pusat gravitasi yang rendah. Namun, platform ini kompatibel dengan motor listrik tunggal dan ganda, menghasilkan tenaga hingga 389 hp (290 kW / 394 PS) di Ariya e-4ORCE yang dilengkapi dengan paket baterai 87 kWh.
Pembuat mobil telah berjanji untuk meluncurkan 27 model listrik baru pada tahun 2030, termasuk 19 BEV. Masih harus dilihat apakah versi produksi dari Arizona akan menjadi salah satunya. Nissan juga menunjukkan konsep roadster elektrik Max-Out yang memulai debutnya dalam bentuk digital pada tahun 2021 dan menjadi kenyataan awal tahun ini. Terakhir, model produksi X-Trail e-Power dengan powertrain hybrid self-charging membuat debut lokalnya di Shanghai, bersamaan dengan dimulainya pra-penjualan di China. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
