FEB 26, 2017@17:00 WIB | 826 Views
Bos tim Yamaha MotoGP Massimo Meregalli sedikit lega setelah serangkaian tes di Philip Island. Meski motor M1 dengan sasis terbaru telah mencapai perbaikan signifikan, tim Yamaha masih mempertimbangkan penggunaan M1 sebagai keputusan final.
Dari penampilan Maverick Vinales kemarin, sejumlah data telah ditetapkan sebagai temuan baru authority saat uji coba di sirkuit Philips Island. Meregalli menyimpulkan bahwa pabrikan telah membuat langkah baik dan konsisten selama uji coba berlangsung. Para pebalap Yamaha dan manajemen telah mengidentifikasi sejumlah perbaikan performance motor M1 yang dibutuhkan saat akhir tahun 2016.
Dilain pihak, Valentino Rossi menyatakan kurang senang dengan test tersebut, karena di akhir tes, Rossi menghuni peringkat ke-11. Padahal seluruh engineer yang terlibat telah meningkatkan performance M1, dengan sasis terbaru dari 2 sasis masih dalam pertimbangan dalam sisa tes pra-musim yang bakal digelar di Qatar.
Kepusingan Rossi dijawab oleh Meregalli,”Para engineers telah bekerja menciptakan sasis, elektronik dan drivability. Motor tersebut akan terlihat sama dengan sebelumnya. Antara sasis yang digunakan saat tes di Sepang dan Philip Island berbeda, yang terbaru lebih baik,” jelas Meregalli kepada Crash.net.
Kedua pebalap akan menguji dua spesifikasi yang berbeda lagi saat tes pra musim di Qatar, dua minggu sebelum musim balap dimulai. Dari serangkaian tes, sasis masih diragukan kepastiannya oleh tim Yamaha. Akhirnya tim Yamaha memutuskan untuk mengujinya di Qatar. Terlepas dari pernyataan kontroversi Rossi.
Saat test di Philip Island, Rossi memang lebih banyak tes untuk serangkaian tes, terutama bekerja saat degradasi ban. “Jadi kinerjanya sedikit membaik di satu sisi, namun menurun di performance lain. Rossi mengaku lelah dengan serangkaian simulasi balapan tersebut,” jelas Meregalli. [Ahs/TimBx]