FEB 08, 2020@10:00 WIB | 816 Views
Tim Suzuki MotoGP mempresentasikan motor barunya di Sepang pada hari Kamis (6/2/2020). Bersamaan dengan itu muncul desas-desus tentang perpanjangan kontrak baru untuk Alex Rins akan diumumkan.
Namun hal itu tidak terjadi, tetapi pihak Suzuki menegaskan bahwa mereka ingin menjaga Rins dan Joan Mir setelah musim ini berakhir.
"Kami sudah lama berbicara dengan mereka. Kami belum menandatangani perjanjian tetapi cukup jelas Alex ingin melanjutkan dengan Suzuki, Joan juga senang melanjutkan dengan Suzuki," kata Davide Brivio (manajer tim Suzuki).
"Kami sangat senang mempertahankan mereka karena kami juga memulai proyek yang cukup jelas dengan mereka. Pertama kami memutuskan untuk berkembang dengan rookie seperti Alex. Kemudian saat Alex memiliki pengalaman, kami bisa melakukan hal yang sama dengan Joan.
"Gagasan kami adalah untuk itu, dalam kelompok teratas yang mungkin 5-6 pebalap MotoGP, dua dari mereka harus menjadi pebalap kami dan kemudian lihat apa yang terjadi. Sepertinya itu berhasil dan itulah mengapa kami ingin mempertahankan keduanya dan melanjutkan proyek ini dan lihat apa yang bisa kita capai bersama."
Yamaha melakukan pergerakan pertama dalam hal penandatanganan pebalap pabrik untuk musim 2021, dengan memperpanjang kontrak Maverick Vinales dan menandatangani Fabio Quartararo untuk menggantikan Valentino Rossi.
Ducati sempat menargetkan Vinales dan Quartararo, dan beberapa isu yang merebak adalah pabrikan Italia tersebut bisa mengalihkan perhatian pada Rins dan Mir. Lalu bagaimana tanggapan pihak Suzuki ?
"Kadang-kadang saya cukup senang karena para pebalap kami menjadi sangat menarik di pasar,” ungkap Brivio. "Itu berarti kami melakukan pekerjaan dengan baik dan membuat pilihan yang baik.
"Jelas kami senang mempertahankan mereka dan mereka senang untuk tetap di sini. Sangat normal bahwa setiap orang berbicara kepada semua orang tentang situasi di Suzuki, mungkin ada produsen yang menghubungi pebalap kami dan itu cukup normal di lingkungan ini. Tapi saya harap mereka tidak menganggapnya serius.”
Brivio berada di Yamaha ketika pabrik menandatangani Valentino Rossi dari Honda pada 2004. Dan ditanya tentang mantan rekannya tersebut yang bakal digantikan Quartararo, dia menambahkan, "Saya harus mengakui bahwa itu bukan situasi yang mudah. Tapi saya terkejut dengan cara mereka (Yamaha) mengaturnya. Mungkin karena tim itu memiliki target tersendiri dan begitulah cara mereka bekerja.
"Tapi jujur saja, saya terkejut melihat perkembangannya."[Ade/Hsn/timBX]