OCT 25, 2017@19:00 WIB | 639 Views
Menempati urutan keenam kala melakoni balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia, dalam lanjutan MotoGP 2017, pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, sudah merasa puas. Menurutnya, hasil tersebut sudah cukup membuktikan kualitasnya sebagai seorang pembalap.
Semenjak bergabung bersama Tim Suzuki Ecstar musim ini, Iannone memang terlihat kesulitan melakukan adaptasi. Hal tersebut terbukti dari hasil minor yang diraihnya pada balapan-balapan yang dilakoninya
Selain itu, Iannone juga mendapatkan kritikan yang pedas oleh beberapa pebalap lainnya. Iannone mengungkapkan, ia telah menunjukkan kepada mereka yang mengkritiknya pada masa masa sulitnya- termasuk Cal Crutchlow dan Kevin Schwants.
"Mengingat berapa kali saya harus mendengar kritikan yang pedas tentang hasil saya dengan Suzuki. Hasil ini di Phillip Island sangat memuaskan saya," ungkap Iannone. "Hari ini saya mendengar orang-orang berbicara mereka ingat betapa kuatnya saya. Tapi saya tidak pernah melupakannya, dan saya tidak pernah berhenti mempercayai potensi saya,”.
Iannone mecoba untuk tetap rendah hari walaupun ia mendapatkan hasil yang baik di Grand Prix Australia. Iannone juga menjelaskan bahwa layout Phillip Island yang mengalir merupakan salah satu alasan mengapa GSX-RR miliknya sangat kuat, terlebih dengan zona akselerasi dan banyak tempat di mana motor harus menikung.
Tapi ia tidak yakin apakah dua balapan terakhir di Sepang dan Valencia akan menguntungkannya bagi Suzuki. "[Phillip Island] merupakan trek baik bagi kami," ujarnya. "Kami harap untuk cukup kompetitif di dua balapan terakhir, meski di atas kertas itu terlihat sulit. Lihat apa yang akan terjadi."
Pembalap Italia itu kompetitif pada tes pramusim di Sepang, namun mengkonfirmasi ia dan Suzuki membuat kesalahan dengan memilih spesifikasi mesin yang tidak sesuai pada musim dingin.
"Pada tes [kami berada] di situasi berbeda, saya berakhir di posisi dua dan menyelesaikan [tes pramusim] dengan hasil yang baik,” tutup Iannone. [ddy/timBX]
