MENU
icon label
image label
blacklogo

MotoGP: Sebagai Pebalap Pabrik, Espargaro Perlu Mentalitas Terbaik

DEC 20, 2019@14:35 WIB | 548 Views

Pol Espargaro mengatakan untuk beradaptasi dari pebalap satelit ke pebalap pabrik ketika ia bergabung dengan Red Bull KTM menjadi pelajaran terbesarnya di MotoGP. Hal itu melibatkan perubahan menyeluruh.

Setelah menjadi juara dunia Moto2 pada tahun 2013 dan menjadi rookie terbaik di MotoGP dengan tim Tech3 Yamaha pada tahun 2014, Espargaro membuat langkah terpenting dalam kariernya hingga saat ini. Dia bergabung dengan proyek KTM pada tahun 2017 setelah tidak diberi ruang di skuad Yamaha.

Tiga tahun bersama pabrikan Austria, pria 28 tahun itu mulai menunjukkan konsistensi di papan atas MotoGP dan berhasil memberi kontribusi penting sepanjang 2019, kecuali di Aragon karena cedera. Espargaro menjadi pebalap KTM yang jauh lebih berpengalaman seperti sekarang ini.

KTM mengambil dua rookie MotoGP, Brad Binder dan Iker Lecuona untuk 2020, sedangkan Miguel Oliveira baru akan menjalani musim keduanya di kelas utama. Sebagian besar pekerjaan pengembangan dengan (motor) RC16 akan bergantung pada Espargaro dengan bantuan Dani Pedrosa yang berperan sebagai test-rider.

Saat membahas waktunya di KTM selama program tes kebugaran musim dingin Red Bull di Athlete Performance Center di Austria, Espargaro mengatakan bahwa ia membutuhkan perubahan mental yang lebih baik ketika ia menjadi pebalap pabrik setelah menghabiskan tiga musim sebelumnya sebagai pebalap satelit Yamaha Tech3.

“Poin pembelajaran terbesar saya adalah ketika saya tiba di KTM. Ini benar-benar MotoGP. Sebelum saya berada di pabrik lain sebagai pebalap satelit dan saya tidak mengembangkan apa pun, saya hanya akan mendapatkan motor dan mengendarai dengan set-up yang telah diberikan oleh pebalap lain kepada saya sehingga saya tidak belajar,” kata Espargaro.

“Saya diberikan segalanya tetapi sudah dalam kondisi tertutup, jadi ketika saya tiba di KTM, saya perlu mentalitas lebih baik dan mulai melakukan semuanya. Dari set-up elektronik, sasis yang berbeda, memperhatikan perbedaan dan pengembangan motor yang sangat sulit dilakukan di MotoGP. Saya menghadapi kenyataan keras dan sulit di KTM tetapi itu banyak membantu saya untuk tumbuh.”

Setelah mengamankan podium MotoGP perdananya dan KTM pada putaran terakhir 2018 di Valencia, Espargaro telah menunjukkan konsistensi yang lebih besar pada penampilannya bersama RC16 musim ini.

Delapan kali finis di 10 besar melampaui hasil terbaik sebelumnya dengan KTM sementara hanya adavsatu DNF (di Austria karena masalah mekanis pada Lap 1) menunjukkan daya saing dan keandalan paket KTM karena itu menjadi potensi di masa depan.[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
motogp,
#
red bull,
#
ktm,
#
pol espargaro