MotoGP: Membalap Di Usia 40 Tahun Adalah Tantangan Buat Valentino Rossi

FEB 07, 2019@08:00 WIB | 2,119 Views

Valentino Rossi akan merayakan ulang tahun pada 16 Februari besok, ketika juara dunia sembilan kali itu berusia 40 tahun. Pembalap Italia saat ini sedang bersiap untuk memulai balapan grand prix musim ke 24-nya, setelah menandatangani kontrak untuk tinggal di MotoGP bersama hingga setidaknya akhir tahun 2020.

"Sayangnya, minggu depan saya akan berusia 40 dan, ya, saya sudah cukup tua!" kata Rossi. "Tapi itu tantangan bagiku untuk mencoba menjadi kompetitif di usia ini." Rossi adalah pembalap pertama yang membalap di usia tersebut di era MotoGP modern, "tapi mungkin di masa depan beberapa pembalap lain akan terus membalap untuk waktu yang lama.

"Yang penting adalah motivasi, tetapi paling penting adalah menjadi kuat. Saya memiliki kontrak dua tahun yang telah ditandatangani, jadi tahun ini dan tahun depan." Akan sulit untuk tetap di puncak tetapi kami akan mencoba. "Menjadi tetap di atas berarti, seperti tahun-tahun berlalu, Rossi harus bekerja lebih keras dari lintasan balap.

"Anda harus banyak bekerja di rumah, cobalah berlatih setiap hari dengan sepeda motor, tetapi juga gym. Tetapi saya tidak berpikir itu akan banyak berubah antara 40 dan 36, tetapi yang pasti itu banyak berubah antara 40 dan 25 ," tuturnya. "Jadi, Anda harus bekerja lebih keras [seiring bertambahnya usia] tetapi bagaimanapun itu mungkin."

Rossi mengalami musim tanpa kemenangan bersama Yamaha pada tahun 2018, tetapi masih finis sebagai pebalap teratas pabrikan dengan tempat ketiga dalam kejuaraan dunia MotoGP. Pemenang grand prix 115 kali itu berharap dia akan terus berlomba cukup lama untuk bersaing dengan adiknya, Luca Marini, seorang jawara Moto2 musim lalu.

"Ya, saya berharap untuk balapan bersama adik saya. Saya berharap Luca bisa menjadi kuat tahun ini di Moto2 dan mungkin dia bisa tiba di MotoGP sebelum saya berhenti. Itu akan bagus untuk balapan bersama."

Kapan pun Rossi akhirnya menggantungkan wearpack kulitnya, ada pembicaraan tentang memindahkan tim VR46-nya ke ajang lebih tinggi MotoGP. Tetapi Rossi juga memiliki perhatian untuk bersaing dalam sejumlah balapan mobil yang kondang, termasuk mungkin reli Dakar.

"Ketika saya akan berhenti dengan MotoGP, saya ingin mencoba melanjutkan dengan mobil-mobil itu karena itu adalah hasrat saya yang besar," katanya. "Dakar adalah balapan yang sangat menarik. Jadi mengapa tidak? Maksudku, ini sangat sulit, jadi Anda harus bersiap dengan cara yang baik tetapi saya ingin sekali mencobanya. Mungkin itu bisa terjadi ..."

Dan bagaimana dengan pembalap motor grand prix generasi ketiga yang potensial, yang dimulai dengan ayah Valentino, Graziano pada akhir 1970-an. "Yang pasti, jika aku akan memiliki seorang putra, saya akan senang jika dia mengendarai sepeda motor. Tapi, Anda tahu, saya tidak bisa memilih; itu harus menjadi pilihannya."