OCT 16, 2019@19:00 WIB | 841 Views
Setelah menyegel gelar dunia MotoGP 2019, Marc Marquez mengatakan dia akan membagi fokusnya pada persiapan awal untuk mempertahankan status juara musim depan. Hal ini dilakukannya sambil bersiap untuk memenangi klasemen tim dan konstruktor msuim ini.
Pembalap Repsol Honda itu telah dinobatkan sebagai juara musim ini dengan empat balapan tersisa, dimulai akhir pekan ini (20/10/2019) yang dilangsungkan di Motegi. Ia tetap ingin mempertahankan dominasinya setelah mencetak sembilan kemenangan.
Melihat pencapaian sebelumnya, Marquez mengakui motivasinya sering menurun setelah merebut gelar dunia lebih awal. Akan tetapi ia ingin menghindari hal itu dengan menjaga target di sisa musim ini dan untuk persiapan 2020.
“Ini seperti balapan terakhir, saat niat, ambisi dan mental kami tetap sama,” kata Marquez. “Memang benar ketika Anda memenangi kejuaraan karena suatu alasan, pikiran dan tubuh seolah-olah ingin berhenti dan lebih bersantai, tapi saya ingin menghindari hal-hal semacam itu.”
“Salah satu target saya adalah mencoba memenangkan Triple Crown. Di kejuaraan konstruktor, kami punya peluang meskipun terbilang sulit. Kami tidak pernah menyerah, jadi sekarang kami akan berusaha lebih keras, sekaligus saya pribadi melihat sirkuit Motegi akan menjadi persiapan untuk musim depan.”
”Saya tidak ingin melambat dan kehilangan momentum ini. Dengan persiapan yang lebih awal, mungkin saya bisa mengatasi kelemahan di perlombaan berikutnya.”
Marquez juga memiliki kesempatan untuk mengalahkan rekor yang dia torehkan pada 2014 silam, ketika memenangi 13 balapan sekaligus mengumpulkan 362 poin.
Pembalap berusia 26 tahun tersebut sekarang memiliki 325 poin dengan 9 kemenangan, dan ia pun dapat menyamai rekor kemenangannya dalam satu musim jika memenangi empat balapan tersisa pada 2019. Ia minimal finis di urutan keenam di setiap balapan untuk melampaui rekor poin pribadinya.
Honda mencari peluang untuk mengamankan gelar dunia konstruktor musim ini, berkat keunggulan 77 poin atas Ducati. Repsol Honda saat ini membuntuti tim pabrik Ducati dengan selisih 19 poin di klasemen tim.
Melihat hal tersebut, pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ itu menambahkan, “Sisa balapan ini akan menjadi waktu yang tepat untuk Honda, dan bahkan untuk rekan setim saya (Jorge Lorenzo).”
“Saya yakin jika kami bisa menyelesaikan balapan tersisa, maka kami akan membuat sejarah penting untuk tim ini.”[ade/hsn/timBX]
