MENU
icon label
image label
blacklogo

MotoGP: KTM ‘Menyesal’ Rekrut Johann Zarco?

OCT 05, 2019@13:00 WIB | 577 Views

Ketua motorsport KTM, Pit Beirer, mengungkapkan penyesalan karena merekrut Johann Zarco di waktu yang salah.

Kerja sama antara Zarco dan KTM hanya berlangsung 13 balapan, di mana pria asal Prancis itu finis di urutan 10 sebelum digantikan Mika Kallio untuk sisa musim ini.

Setelah didatangkan KTM tahun lalu, Zarco berpisah dengan Laurent Fellon (manajer dan mentornya) karena suatu perdebatan.

Serangkaian hasil dan dampak Zarco pada semangat tim dikutip oleh Beirer sebagai salah satu alasan utama untuk membawa Kallio ke tim utama KTM.

Saat menjelaskan perihal tersebut lebih lanjut, Beirer mengatakan bahwa sikap juara Moto2 itu adalah sesuatu yang tidak pernah dia lihat selama 15 tahun memimpin divisi motorsport KTM. Ia mengatakan bahwa kepergian Fellon memberi pengaruh "besar".

Saat ditanya apakah Zarco dapat mengatasi pola pikir negatifnya di masa depan, Beirer berkata, “Saya akan mengatakan bahwa dia mampu. Saya pikir dia juga menyadari beberapa hal. Dan tentu saja dia akan pulang dan memikirkan apa yang terjadi, saat [menyadari] semuanya salah.”

“Tetapi bagi saya, sesuatu yang besar terjadi ketika dia berpisah dengan Laurent Fellon, karena dia adalah seorang pria yang sanggup memberi arahan secara mental untuk lebih baik. Selain itu, kami mendatangkannya di waktu yang salah.”

“Dia ingin menjadi dewasa, mengatur hidupnya sendiri dan membagi semua koneksi lamanya. Dan saya pikir beberapa koneksi lamanya sangat membantu untuk menjaganya tetap di jalur.”

"Pada akhirnya dia harus tumbuh dewasa dan seluruh kondisi ini akan membuatnya lebih kuat."

Selain membahas sisi mental, Beirer juga menekankan bahwa Zarco kurang berpengalaman dalam mengembangkan motor pabrik.

"Sesuatu yang baru baginya di tim pabrik," tambah pria asal Jerman itu. “Siapapun harus mengatur motor yang akan digunakannya sendiri, ada banyak pilihan dan itu yang perlu dijalani.”

“Dan jika Anda ingin bertahan sebagai pembalap pabrik, Anda harus bisa menganalisis pemilihan motor dan menjadikannya sebagai keuntungan. Saya pikir, dia akan belajar dari masalah itu.”

“Dia harus menguji banyak hal dan dia tidak terbiasa. Sebelumnya, dia bekerja dengan Herve Poncharal (di Tech 3 Yamaha), dia memiliki motor yang sudah siap dijalankan dan tidak memikirkan pengaturan apa pun. Itu membuatnya kuat tetapi tidak bisa naik ke level tertentu.”

“Jika Anda ingin memenangkan kejuaraan ini, Anda harus menyiapkan motor sendiri dengan tim pabrik. Saya yakin dia akan lebih baik di masa depan."[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
motogp,
#
ktm,
#
johann zarco