OCT 20, 2019@10:58 WIB | 662 Views
Jorge Lorenzo menegaskan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memutuskan kontraknya dengan tim Repsol Honda.
Meskipun mengalami cedera parah, melakukan perundingan pertengahan musim dengan Ducati dan dalam fase sulit sepanjang musim, pembalap asal Spanyol itu menegaskan, "Tujuan dan ide saya adalah bertahan dan menyelesaikan kontrak dengan Honda."
Lorenzo mendapat tekanan besar setelah Johann Zarco diumumkan sebagai pengganti Takaaki Nakagami di tim LCR Honda untuk empat putaran terakhir. Apalagi kesempatan itu juga tersedia untuk Zarco di musim depan,
"Saya tidak tahu. Itu adalah masalah tim LCR dan Honda," jawab Lorenzo, ketika ditanya kontrak Zarco dengan Honda. "Saya kira mereka membutuhkan seorang pembalap karena Taka sedang menjalani operasi dan Zarco tersedia, jadi mengapa tidak?”
"Mungkin dia akan sangat cepat dan berjuang untuk posisi terdepan, tapi itu tidak perlu dipikirkan lebih jauh.”
Lorenzo juga mengatakan bahwa dia sangat berharap untuk menjalani debut bersama Honda, tetapi dia sadar melakukan balapan dengan baik harus memiliki tingkat kebugaran penuh.
"Ketika saya pertama kali menandatangani kontrak dengan Honda, saya berharap lebih. Mungkin tidak harus berjuang untuk menjadi juara, tetapi hasil sekarang ini sangat buruk," katanya.
"Di Aragon musim lalu, saya mengalami cedera kaki, kemudian di Thailand cedera tangan, lalu di pra-musim cedera skafoid, di Qatar saya mengalami patah tulang rusuk dan kemudian di Assen ada masalah pada punggung saya.”
"Jadi saya tidak pernah melakukan balapan dalam kondisi 100% [fit] dengan motor ini, dan itu berpengaruh pada hasil. Minggu lalu ada sedikit rasa tenang, tapi saya masih dalam tahap pemulihan.”
Di sisi teknis, Lorenzo saat ini berusaha meningkatkan cengkeraman bagian belakang motornya, tetapi hal itu dapat menyebabkan kehilangan stabilitas di bagian depan.
"Kami sedang mencoba beberapa set-up berbeda tetapi ketika Anda ingin mendapatkan kekuatan di belakang, Anda kehilangan stabilitas di depan. Jadi akhirnya Anda tidak pernah mendapatkan keseimbangan,” ungkapnya.
"Untuk saat ini kami tidak menemukan set-up yang tepat. Tapi saya masih mencoba dan mari kita lihat hasilnya.”
"Motegi selalu menjadi salah satu trek favorit saya, terutama karena tarmaknya sangat rata dan grippy, cocok untuk gaya berkendara saya. Semoga saja saya menunjukkan hasil lebih baik dibanding Thailand, dan terutama untuk tiga balapan terakhir.”[ade/hsn/timBX]
