APR 24, 2020@15:00 WIB | 882 Views
Sebagai bintang muda di balap Minimoto dan MiniGP Eropa, pada usia 13 tahun, Bagnaia naik kelas ke balap pra-GP 125cc dan menjadi runner-up bersama tim Monlau Competicion.
Saat menjadi anggota awal akademi VR46, ia finish ketiga pada Moto3 CEV musim 2012 di belakang Alex Marquez dan Luca Amato. Hasil itu membuatnya pindah secara penuh waktu ke kejuaraan dunia Moto3 tetapi mengalami musim perdana yang buruk sebagai rookie bersama tim San Carlo Team Italia, karena ia gagal mencetak satu poin pun.
Pindah ke skuad baru Sky VR46, melalui hubungannya dengan akademi Rossi, memungkinkan pembalap asal Italia tersebut untuk menunjukkan bakatnya pada mesin KTM dengan mencatatkan lima kali masuk sepuluh besar dari tujuh putaran awal, tetapi tahun itu terhenti oleh cedera pergelangan tangan kiri saat melakukan balapan di Assen yang membuatnya absen dua balapan berikutnya. Kemudian, Bagnaia hanya bisa kembali untuk dua balapan tersisa di tahun 2014.
Pada tahun 2015, Bagnaia pindah ke tim Mahindra dan menunjukkan bakat besarnya di ajang Moto3 perdananya, dengan finish ketiga di Le Mans. Melanjutkan kerjasama dengan tim Mahindra untuk 2016, Bagnaia menjadi kandidat juara dalam satu musim yang mencakup dua kemenangan di Assen dan Sepang, empat podium tambahan dan meraih pole position perdana. Bagnaia pun mengakhiri tahun di tempat keempat klasemen sebelum naik kelas ke Moto2.
Bagnaia kemudian kembali ke tim Sky VR46 saat menjalani debut di ajang Moto2 dan menjadi bintang sebagai rookie papan atas di tahun 2017.
Bertahan di tim VR46 untuk 2018, Bagnaia dianggap sebagai favorit memenangkan kejuaraan Moto2 dan tampil dominan dengan total delapan kemenangan balapan dan juga mencetak tiga podium. Pembalap Italia itu menyegel gelar Moto2 di Sepang untuk menandai kemenangan gelar pertama bagi tim VR46.
Setelah meraih kesuksesan tersebut, Bagnaia akhirnya naik ke kelas MotoGP dengan tim Pramac Ducati pada tahun 2019, mengendarai motor GP18.
Dan 2020 ini, ketika musim MotoGP mengalami penundaan, pengganti sementara adalah kompetisi Virtual Race MotoGP yang diikuti oleh 10 pembalap ternama. Dan setelah melewati dua balapan, Bagnaia selalu finish di tiga besar dan menjadi kandidat juara. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
