MENU
icon label
image label
blacklogo

MotoGP: Ini Kata Marquez Saat Segel Gelar Juara MotoGP di Thailand

OCT 07, 2019@14:18 WIB | 537 Views

Pembalap Honda yang baru dinobatkan sebagai juara MotoGP untuk keenam kalinya, Marc Marquez, mengatakan bahwa memenangi kejuaraan tahun ini lebih baik dibandingkan 2014.

Dengan 13 kemenangan, 13 pole position dan mengumpulkan 362 poin, musim 2014 masih tetap yang terbaik bagi Marquez secara statisti. Saat melihat sisa balapan saat ini, dengan mudah dapat dikatakan rekor sebelumnya bisa dipecahkan oleh Marquez.

Pembalap berusia 26 tahun itu menjalani musim yang hampir sempurna. Ia finis dua besar hampir di setiap balapan (kecuali di Austin karena kecelakaan) dan ia telah mengumpulkan 9 kemenangan sekaligus merebut gelar juara dengan 4 balapan tersisa.

Marquez menyebut tahun 2019 sebagai musim terbaiknya di MotoGP karena ada empat pabrikan yang jauh lebih kompetitif dan berpeluang memenangkan perlombaan. Sementara 2014, kompetisi hanya didominasi Honda dan Yamaha.

"Ini musim terbaik saya di MotoGP," kata Marquez. "2014 memang baik dan ada 13 kemenangan. Tapi jujur ​​saja, ada perbedaan besar antara tingkat produsen motor terdahulu dan sekarang.”

"Sekarang kami berada dalam kategori yang sangat kompetitif dengan empat produsen berbeda dan dapat memperjuangkan kemenangan.”

"Tapi kami sangat konsisten karena berfokus pada titik lemah sebelumnya dan kami berhasil menutupi titik lemah itu. Kami juga mampu bertahan dengan cara yang sangat baik dalam balapan tersulit.”

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang dalam tim karena mudah saja bagi seorang pembalap untuk menjaga ambisi, tetapi untuk tim yang memiliki banyak orang didalamnya, tidak mudah untuk menjaga mentalitas dan menjaga konsentrasi yang sama dari semua mekanik.”

"Mereka mampu melakukannya dan saya sangat senang dengan kinerja mereka, mereka adalah orang-orang yang sangat penting.”

Ia menyegel status juara 2019 dan 2015 tetap menjadi satu-satunya tahun saat pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ itu gagal memenangkan gelar MotoGP.

Marquez mengatakan bahwa konsistensi adalah masalah utamanya saat itu, setelah mengalami kecelakaan dalam 6 balapan. Akan tetapi menurutnya, ia telah berusaha memperbaiki setiap detail kinerja.

"Kadang-kadang Anda perlu mundur selangkah dan maju dua langkah," tambah pembalap Honda tersebut. "Saya masih merasa sangat muda tetapi pada 2015, saya berusia 22-23 tahun, saya tidak memiliki pengalaman, saya belajar banyak hal di tahun itu karena saya sering jatuh dalam balapan.”

"Lalu saya memastikan di mana titik lemahnya, apakah masalah fokus atau konsistensi. Setiap tahun saya mencoba untuk bekerja tetapi terkadang sulit untuk mengubah kebiasaan.”

"Terutama tahun ini, poin terkuat saya adalah konsistensi, jadi hal ini memiliki pengaruh besar pada cara kami bekerja sebagai sebuah tim."[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
motogp,
#
marquez,
#
honda