OCT 04, 2019@10:59 WIB | 1,187 Views
Marc Marquez tidak ingin mengubah ‘pendekatannya’ untuk Grand Prix Thailand. Marquez bisa menyegel gelar juara dunia saat akhir pekan lalu.
Pembalap Repsol Honda itu menghadapi situasi menguntungkan. Dapat dipastikan gelar juara dunia akan didapatkannya di trek Thailand dengan hanya butuh unggul 2 poin atas Andrea Dovizioso menyusul kemenangannya di Aragon beberapa waktu lalu.
Meskipun begitu, pembalap asal Spanyol itu tidak ingin mengubah ‘pendekatannya’. Ia mengatakan, “Kami memiliki akhir pekan yang luar biasa di Aragon dan tentu saja menyenangkan bisa menang di depan penonton tuan rumah. Saya ingin membawa kepercayaan diri dan energi ini ke Thailand sehingga kami dapat menikmati akhir pekan yang lebih baik.”
“Pendekatan kami tidak berubah bahkan dengan keadaan berbeda, kami akan melakukan pekerjaan untuk menjadi sekuat mungkin akhir pekan nanti.”
"Tahun lalu kami menjalani balapan yang sangat menarik di Thailand, jadi mudah-mudahan kami dapat memberikan penampilan maksimal untuk para penggemar di tempat yang sama.”
“Saya juga merasa sangat optimis dan siap memberikan segalanya untuk jadi yang pertama disana.”
Marquez mengklaim kemenangan di Grand Prix Thailand tahun lalu, mengalahkan Dovizioso dalam persaingan sengit hingga tikungan terakhir dan menang dengan selisih 0,115 detik. Jika ia mampu mengulangi hasil tersebut, maka itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa bagi pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ itu.
“Saya ingat tahun lalu ada pertarungan sengit sampai akhir. Dan saya cukup beruntung dengan selisih waktunya,” ungkapnya. “Tapi saya harap untuk yang selanjutnya, saya bisa membuat jarak waktu lebih besar.”
”Dia (Dovizioso) adalah pembalap dengan banyak pengalaman dan kemampuan besar, hanya saja kurang beruntung musim ini. Tapi saya tahu dia tidak akan menyerah, ini akan jadi akhir pekan yang sulit.”
Dalam dominasi sepanjang musim ini, pembalap 26 tahun itu hanya gagal mencapai podium di satu putaran ketika ia tersingkir di Grand Prix Amerika, sementara Marquez berhasil finis antara posisi pertama dan kedua di sisa perlombaan. Tetapi yang menjadi catatan adalah kemenangan beruntun terlamanya hanya berlangsung dua balapan (pada tiga kesempatan terpisah musim ini).[ade/hsn/timBX]
