NOV 23, 2020@09:00 WIB | 566 Views
Pembalap Petronas SRT, Fabio Quartararo, mengakui sirkuit Algarve yang menjadi tuan rumah Grand Prix Portugal adalah "trek tersulit" yang pernah ia jalankan dengan motor kelas MotoGP.
Kembalinya GP Portugal untuk yang pertama sejak 2012 membawa MotoGP ke sirkuit Algarve untuk pertama kalinya, dengan Quartararo mengakhiri latihan keempat pada Jumat (20/11/2020) secara keseluruhan.
Trek yang mengalir dan bergelombang menjadi tantangan untuk setiap pembalap, dengan Quartararo mengatakan bahwa bagian tersulit adalah kurangnya referensi pengereman.
"Bagi saya, referensi pengereman sulit didapat karena tidak melihat apa pun dan sangat sulit untuk mendapatkan referensi pengereman," katanya.
"Saya pikir ini adalah hal utama yang kami perjuangkan di MotoGP karena kami tahu betapa pentingnya mengerem di titik sempurna dan terus-menerus Anda mengerem lebih awal dari yang Anda butuhkan. Tapi saya pikir besok kami perlu memperbaikinya dan semua orang akan mengambil langkah. Dan saya yakin itu adalah trek tersulit yang saya coba di MotoGP."
Quartararo mengatakan bahwa tujuan utamanya akhir pekan ini adalah bersenang-senang menyusul penampilan buruknya sejak memenangkan GP Catalan pada bulan September.
Meskipun mencoba banyak hal pada motor Yamaha, termasuk swingarm karbon yang digunakan Franco Morbidelli untuk memberikan efek yang baik, dia "terkesan" dengan waktu putarannya dan percaya masih ada margin untuk ditingkatkan.
“Akhirnya, saya dapat mengatakan bahwa saya bersenang-senang di luar sana dan treknya luar biasa, menurun dan menanjak,” tambahnya. "Jadi sangat bagus. Terkesan dengan waktu lap saya di akhir karena saya tidak akan mengatakan saya tersesat, tapi kami melakukan banyak perubahan.
"Kami mencoba gearbox yang berbeda, swingarm karbon, pengaturan shock belakang, depan, banyak perubahan tapi tiga lap terakhir tampak positif. Jadi, saya senang."
Test-rider Yamaha, Jorge Lorenzo, membalap di trek Algarve bulan lalu dengan motor 2019 dengan tujuan untuk menyortir pengaturan dasar bagi para pembalap. Tapi Quartararo mengakui pengaturannya, terutama dengan persneling, akhirnya menjadi "sangat berbeda" dengan apa yang digunakan Lorenzo dalam uji coba.
"Kami menggunakan sesuatu yang sangat berbeda, tapi setidaknya kami memiliki basis yang menurut saya penting," katanya. "Tapi di beberapa tikungan, hampir di semua tikungan, kami menggunakan satu gear lagi di tikungan lambat. Jadi itu penting.
"Tapi basisnya cukup baik, dan pada akhir dari FP1 hingga FP2 kami tidak benar-benar memiliki kesempatan untuk mencoba gearbox, tapi kami perlu mencoba swingarm karbon. Jadi saya mengganti motor dan mencoba gearbox yang berbeda dengan semua perubahan yang kami lakukan." [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
