MENU
icon label
image label
blacklogo

MotoGP: Ducati akan Bersaing Dengan Pembalap Terkuat Sepanjang Sejarah

OCT 03, 2019@13:00 WIB | 567 Views

Danilo Petrucci mengatakan upaya Ducati untuk memenangkan gelar MotoGP bukanlah hal mudah karena harus melawan pembalap ‘terkuat sepenjang sejarah’, seperti Marc Marquez.

Menuju lima balapan terakhir musim ini, Ducati hampir pasti menelan kekalahan (lagi) dari Honda dan Marquez. Pada Grand Prix Thailand akhir pekan ini Honda bisa menyegel gelar juara dunia keenam kalinya untuk sang petahana. 

Marquez hanya perlu unggul 2 poin dari Andrea Dovizioso di Buriram setelah mencetak kemenangan kedelapan musim ini di Aragon.

Setelah penampilan buruk di Misano, Dovizioso menekankan Ducati perlu bersabar untuk mengatasi kelemahan yang belum diatasi dan tidak perlu menunjukkan amarah akan situasi tersebut.

Saat ditanya apakah Ducati harus mempertimbangkan langkah yang lebih radikal musim depan agar bisa menantang performa milik Honda dan Marquez, Petrucci menjawab, "Saya tidak memiliki hak untuk menjelaskan apakah kami memerlukan evolusi atau revolusi pada Desmosedici.”

"Kami harus selalu memiliki peningkatan, tetapi mengalahkan Marc semakin sulit. Andrea adalah pembalap yang sangat kuat, ia pantas memenangkan kejuaraan dunia untuk semua yang sudah dilakukannya.”

"Ducati mencoba melakukan yang terbaik. Ada ide untuk meningkatkan motor tetapi membuatnya, mengujinya dan melihat apakah itu bekerja pasti membutuhkan waktu.”

"Kami perlu peningkatan di semua bidang dan bekerja lebih keras karena kami berjuang melawan pembalap ‘terkuat sepanjang sejarah’."

Petrucci juga mendapat serangkaian hasil menyedihkan sejak liburan musim panas, dengan finis ke-12 di Aragon menjadi hasil terburuknya musim ini.

Pembalap Italia tersebut juga merosot ke posisi 4 klasemen, satu poin di belakang Alex Rins (pembalap Suzuki) dan sekarang tertinggal 10 poin dari Maverick Vinales (pembalap Yamaha).

"Terkecuali di Silverstone, saya banyak mengeluh di dua balapan terakhir karena tidak memiliki perbaikan dengan ban baru. Misano dan Aragon sangat buruk,” Petrucci menjelaskan tentang hasil buruknya belakangan ini.

"Kesenjangan dengan posisi teratas semakin lebar, tetapi saya menyadari bahwa saya tidak bisa seperti yang diinginkan. Saya adalah orang pertama yang tidak gembira.”

"Secara teknis, saya tidak bisa melakukan manuver-manuver terbaik. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah kembali ke pabrik, menganalisis apa yang terjadi dan memahami mengapa saya tidak bisa lebih cepat."[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
ducati,
#
motogp,
#
marc marquez,
#
danilo petrucci