JAN 22, 2020@18:00 WIB | 655 Views
Peningkatan kecepatan puncak motor MotoGP yang hampir setiap tahun menjadi penyebab kekhawatiran bagi sebagian orang. Akan tetapi dari sudut pandang seorang pebalap, hal itu adalah cara teraman untuk meningkatkan lap-time.
Meskipun dominasi kecepatan tertinggi Ducati menghadapi ancaman dari Honda musim lalu, pabrik itu kembali menaikkan rekor MotoGP sepanjang masa ketika mencatat waktu 356,7 km/jam (221,6 mph) pada trek lurus Mugello. Di Mugello Andrea Dovizioso saat sesi latihan untuk tim utama.
Dibutuhkan keberanian yang besar untuk menjaga agar throttle tetap tersemat pada kecepatan yang sangat besar.
"Salah satu poin utama dari motor kami adalah kecepatan pada trek lurus," kata Danilo Petrucci, pemenang balapan Mugello musim lalu.
"Yang pasti, kami selalu membutuhkan banyak kecepatan karena ini adalah cara teraman untuk meningkatkan lap-time. Anda bisa mendapatkan sepersepuluh detik tanpa mengambil risiko di tikungan.
"Pada 2019, kami memiliki penantang lain, pabrikan lain, yang cukup dekat pada kecepatan tertinggi, tetapi itu tidak hanya bergantung pada mesin," tambahnya, merujuk pada bidang-bidang seperti aerodinamika, elektronik, dan cengkeraman mekanik.
Sambil berharap para insinyur Ducati dapat mempertahankan Desmosedici di puncak kecepatan sekali lagi pada 2020, tantangan dari Honda di trek lurus berarti Desmosedici tidak boleh kehilangan banyak waktu di tikungan.
"Kami kehilangan sedikit handling dan stabilitas di bagian depan, katakanlah pergantian motor," kata Petrucci.
"Tapi saya tidak bisa berbicara 100% tentang kemampuan bersepeda motor kami dibandingkan dengan pabrikan lain karena di MotoGP, saya hanya mengendarai (motor) Ducati. Tahun-tahun pertama saya dengan motor CRT, yang tidak seperti motor MotoGP yang sebenarnya."
Petrucci akan melanjutkan pengembangan Ducati 2020, bersama dengan para pesaingnya di MotoGP untuk uji coba Sepang pada Februari 2020 mendatang.
Dan melihat peluangnya untuk musim baru, pebalap asal Italia tersebut mengatakan bahwa Ducati pasti memiliki perbedaan dan bisa mematenkan posisi tiga besar di klasemen pebalap maupun tim.
“Saya kira semua (pebalap) akan punya kesempatan untuk berada di podium,” ungkapnya. "Tapi target kami adalah tiga besar, secara tim juga, kami bisa bersaing sampai akhir jika tidak ada kendala dari luar tim.”[Ade/Hsn/timBX]
