MENU
icon label
image label
blacklogo

Mooneyes Show ke-30 Masih Didominasi Klan Chopper Purist

FEB 08, 2023@20:00 WIB | 445 Views

(

Kaichiroh Kurosu dari Cherry Company mejeng dengan Cafe Racer berbasis BMW HP2 Sports) 

Yokohama Hot Rod Custom Show digelar di Jepang pada awal bulan Desember 2022 lalu menyisakan spot menarik sebuah event otomotif kustom ala kultur Jepang. Disisi lain pameran tersebut ternyata dikenal sebagai Mooneyes Show yang diselenggarakan ke-30 di  Pacifico Yokohama.

Pacifico adalah pusat pameran dan Mooneyes sebagai magnetude. Anehnya pameran motor custom ini hanya diselenggarakan selama 1 hari saja.  Sedikit gokil, karena Black Pals bakal disuguhkan ratusan motor custom dan mobil hot rod. Sementara kios lapak penjual dibuat berjajar di setiap ujung venue.

Bagi seorang two wheelers dan hot rod enthusiast, adalah Marc Holstein dan Christine Gabler pasangan Jerman, pengagum berat  kultur Jepang. Keduanya terhalang sebab pandemi untuk datang pameran paling akbar di asia raya itu, sejak 2019 lalu. 

"Setelah Jepang membuka kembali border negaranya, itu kesempatan kami untuk pergi dan bertemu bersama builders Jepang serta kerabat. Sisanya kami membangun proyek kustom bersama mereka," tutur Marc. "Selain itu, kunjungan kami guna menghadiri acara kustom terbaik di dunia."

Mooneyes Show cukup mengesankan, kekayaan budaya terlihat dalam karya kustom yang ditampilkan secara sempurna, bahkan detail buildingnya cukup mencengangkan.

Keberlangsungan Yokohama Hot Rod Custom Show selama 30 tahun mempunyai nilai yang 'sakral' bagi petrol heads di seluruh kawasan. Selain warga Jerman, sebut saja Winston Yeh dari Rough Crafts, builder dan aftermarket  Taiwan tetap menjadi pemerhati pelaku skena Jepang yang mengusung klan purist.

Karakteristik purist seperti tidak mengikuti tren dunia saat ini. "Mereka tidak pernah menirukan konsep builder dunia lain, dan tidak peduli dengan trend yang ada saat ini," ujar Marc Holstein. 

"Modifikasi dan customized di Yokohama Hot Rod Custom Show berkembang dengan gaya khas mereka sendiri. Tidak membandingkan harga atau bersaing satu sama lain. Jika pelanggan menyukai gaya kustom disini, maka bisa ditebak hasilnya polos dan sederhana," tambahnya.

Coba bandingkan dengan karya cafe racer yang satu ini. Motor seindah ini bukan menjadi fokus utama acara ini. Tetapi gaya kustom nan murni ini lebih banyak. 

"Mayoritas masih banyak mengandalkan klan chopper untuk tampil maksimal. Setiap builder dengan background engine tampil berbeda. Dan saya jatuh cinta dengan rakitan mereka, terutama detail, kesempurnaan yang susah dibuat skala bahkan kata-kata," ungkap Marc.

Salah satu karya terbaik dengan kategori 'Best Detail Work' adalah Harley Dyna yang dirakit oleh Takuya Aikawa di Sureshot.  Sementara anugerah 'Best in Show' diraih oleh Custom Works Zon.  Kaichiroh Kurosu dari Cherry Company mejeng dengan Cafe Racer berbasis BMW HP2 Sports.  

Diluar itu, Marc dan Winston dichallenge oleh redaksi Bikeexif untuk daftar favorit. "Kami berdebat model kustom dari Sureshot, Custom Work Zon yang berbasis alumunium, dan Humongous Custom Cycles, tapi ketiga kita berdua punya tingkat ketertarikan dan selera yang mirip," ungkap Winston ke redaksi Bikeexif.

“Beberapa yang ingin saya sebutkan adalah Custom Works Zon, Hide Motorcycle, dan Hammers Cycle dengan pembalap pantai knucklehead mereka yang cantik. Winston dari Rough Crafts juga membawa Royal Enfield kustomnya ke pertunjukan.”

Mencermati foto-foto Marc dan Christine membuat kami bersemangat untuk kembali ke Mooneyes. Kelebihan visual dari kendaraan yang sangat imajinatif, semuanya dijejalkan ke dalam satu hari yang kacau, disandingkan dengan budaya Jepang yang sangat sopan; itu sesuatu untuk dilihat.

Dan yang tak kalah menarik, di Yokohama Hot Rod Custom Show juga menghadirkan karya anak bangsa, sebut saja Elders Company dan Pickers Store sert Kustom Fest. 

Rata-rata mereka memperkenalkan produk lokal mereka. Seperti Elders Company dengan 3 helm baru model Cyclops, All Black Electric Thunder, dan Rad Thunder Cross. Salah satunya dilirih oleh pegiat kustom kulture asal Amerika Serikat, Steve Caballero. Wah sayang kali ini tidak ada motor custom dari Indonesia yang show di Mooneyes Show. [Ahs/timBX]

Tags :

#
yokohama hot rod custom show,
#
mooneyes show 2022,
#
kustom kulture

RELATED ARTICLE