

DEC 09, 2025@14:00 WIB | 83 Views

Musim balap F1 2025 baru saja berakhir akhir pekan kemarin dengan Lando Norris keluar sebagai juara dunia di GP Abu Dhabi. Balapan weekend kemarin juga menandai akhir dari era penggunaan fitur DRS alias Drag Reduction System yang sudah dipakai sejak tahun 2011.
Fitur yang dipakai untuk mempermudah pembalap melakukan overtake saat balapan ini tidak akan lagi dipakai pada regulasi terbaru tahun depan. Sebagai gantinya, ada fitur yang akan diberi nama “Active Aerodynamics” pada mobil F1 mulai tahun depan.
Melansir GP Blog, Senin (8/12/2025), fitur Active Aerodynamics ini sejatinya punya fungsi yang mirip dengan DRS. Yang menjadi pembeda adalah pada fitur Active Aero ini, sayap depan dan belakang kini bisa diatur secara otomatis dan saat mendapat dorongan angin.
Ada dua mode yang bisa digunakan ketika menggunakan fitur Active Aerodynamics ini. Yang pertama yaitu X-Mode yang dipakai dengan konfigurasi low-drag untuk penggunaan di lintasan lurus dan menghasilkan top speed optimal. Yang kedua yaitu Y-Mode dengan konfigurasi high drag untuk mengoptimalkan grip saat cornering dan breaking di kecepatan rendah.

Fitur Active Aerodynamics ini akan dibantu lagi dengan satu fitur yaitu Manual Override Mode atau MOM. Fitur ini digunakan sebagai boost atau tambahan tenaga dari motor listrik pada sistem Hybrid yang lebih besar.
Sama seperti DRS, fitur-fitur baru ini digunakan untuk memudahkan pembalap melakukan overtake atau menyalip. Syarat penggunaanya juga sama yaitu pembalap harus berada di jarak 1 detik dengan pembalap di depannya untuk menyalip dengan fitur tersebut.
Selama hadirnya DRS di balap mobil F1, secara tidak langsung membuat aksi saling salip menyalip jadi lebih banyak dilakukan. Fitur ini pertama kali dipakai pada balapan pembuka musim 2011 oleh Jenson Button di GP Australia. Dan pembalap terakhir yang menggunakan fitur DRS yaitu Andrea Kimi Antonelli di penghujung GP Abu Dhabi kemarin. [edo/timBX]