JAN 15, 2018@20:00 WIB | 1,104 Views
Sejak Jumat kemarin,warga yang melewati Detroit Cobo Hall, lokasi dimana Detroit Auto Show berlangsung, Anda akan dikagetkan dengan sosok mobil yang diawetkan. Mercedes G-Class wagon 1979 disamakan ketenarannya sebagai fosil Jurassic, ditanam dengan 49 ton resin synthetic. Apa maksud dari penyelenggara boot Mercedes Benz di pameran tersebut?
Seperti dugaan Anda atau penulis sendiri, tidak mungkin Mercedes Benz membangun little monument tanpa maksud tertentu. Pihak brand menyatakan sasis G-Class yang terbungkus ini menggambarkan model G-Class yang timelessness. Warna kuning bodi dan 49 ton resin menjadi karakter fenomena alami serangga atau makhluk lain yang telah diawetkan. Overall, Mercedes bernaksud bakal meneruskan DNA G-Class 1979 ke model terbaru 2019.
Seperti seekor serangga purba, Mercedes Benz merancang resin yang mencakup penggambaran G-Wagon 1979 dari habitat aslinya, yakni off-road mid adventure. Kubus berukuran panjang 18 kaki, dan lebar 8 kaki, dan tinggi 10 kaki. Lantas, berapa waktu yang dibutuhkan mengawetkan 49 ton resin sintetis tersebut? Pihak brand mengatakan butuh waktu sekitar 90 hari.
Monumen besar G-Class memberikan sepenggal kisah evolusi. Generasi penerusnya G-Class 2019 tetap akan mempertahankan bentuk ikon dan boxy shape pendahulunya, meski sedikit sentuhan pada lampu depan yang lebih besar dan permukaan yang lebih halus.
Foto G-Class yang bocor ke publik minggu lalu, untuk memancing pecinta antusias G-Class. Dengan kerangka sasis new ladder, disokong suspensi depan independen, body yang terbuat dari campuran almunium dan baja, dan interior baru yang mewah setingkat dengan S-Class.
Tentu saja penggemar film Die hard tidak pernah tidur nyenyak, ketika G-Class 2019 diperkaya dengan penyokong off-road seperti roda belakang hidup (live rear axle), system penggerak 4 wheel drive system dan three differential locks. [Ahs/timBX]
