JAN 06, 2023@13:01 WIB | 256 Views
Selain EV itu sendiri, infrastruktur kendaraan listrik juga penting untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan. Hal ini yang coba dilakukan oleh pabrikan asal Jerman, Mercedes-Benz yang sebentar lagi akan merilis jaringan pengisi daya untuk EV.
Rencananya Mercedes berencana untuk memiliki lebih dari 400 hub, alias stasiun, dengan lebih dari 2500 pengisi daya tinggi, alias colokan, yang beroperasi di seluruh Amerika Utara pada tahun 2027.
Jaringan juga akan diperluas untuk mencakup lebih dari 10.000 pengisi daya di Eropa, China, dan "pasar utama lainnya" pada akhir dekade ini, kata Mercedes. Awalnya, Mercedes berencana untuk setiap hub memiliki antara empat hingga selusin pengisi daya, tetapi jumlah ini dapat bertambah menjadi 30 pengisi daya di satu hub di masa mendatang.
Jaringan pengisian daya akan terbuka untuk pengemudi EV apa pun yang kompatibel, dan lokasi akan dipilih agar dekat dengan daerah perkotaan utama, dekat jalan utama, dan di dealer Mercedes-Benz yang berpartisipasi.
Stasiun akan menggunakan teknologi Plug & Charge yang memungkinkan detail pembayaran dikirim dari mobil ke pengisi daya tanpa interaksi tambahan, tetapi kartu kredit dan pembayaran berbasis aplikasi juga dimungkinkan.
Mercedes akan bekerja dengan MN8 Energy untuk menyediakan energi terbarukan untuk hub pengisian daya dan dengan ChargePoint pada aspek teknis hub dan pengisi daya lainnya. Mercedes adalah pemegang saham di ChargePoint, dan kedua perusahaan tersebut telah bekerja sama dalam teknologi Mercedes me Charge di AS.[wic/tim BX].
