JUL 07, 2018@17:00 WIB | 1,367 Views
Dikembangkan di bawah Aesthetics Progressive Luxury, konsep Mercedes-Benz yang baru terinspirasi oleh mobil dramatis stromlinie milik Mercedes-Benz dari tahun 1930-an, termasuk Avus W25, mesin pesawat T80 dan W125 yang digunakan oleh Rudolf Caracciola dan memecahkan rekor kecepatan terbang rata-rata 432 Km/jam di Autobahn antara Frankfurt dan Darmstadt pada tahun 1938.
Yang terbaru dalam serangkaian konsep yang disusun di bawah bos desain Mercedes-Benz, Gorden Wagener, yaitu Aesthetics Progressive Luxury yang baru direncanakan untuk hadir sebagai sub-merek EQ baru perusahaan dengan drivetrain listrik.
Dilansir dari autocar, Aesthetics Progressive Luxury diciptakan untuk memamerkan drivetrain listrik baru dengan kekuatan yang lebih besar dan kapasitas baterai yang lebih besar sebagai penggerak empat roda (4WD) sebelumnya, SLS E-Cell, yang empat motor listriknya menghasilkan baterai gabungan 750 Hp dan baterai lithium-ion 60kWh.
Divisi penelitian dan pengembangan Mercedes-Benz di pinggiran Stuttgart menyarankan driveline baru memberikan petunjuk bagaimana AMG berencana untuk meningkatkan kinerja mobil listrik untuk model EQ, yang dipimpin oleh EQC SUV, karena akan segera diluncurkan di pameran motor Paris 2018 pada bulan September mendatang.
Kombinasi bentuk-bentuk yang lebih lengkap dalam konsep baru dan lebih futuristik yang diberikan pada bagian belakang dimaksudkan untuk menyampaikan tren yang mendasari transformasi digital, menurut Wagener.
“Transformasi digital, khususnya, menghadirkan tantangan baru bagi kita para desainer. Kami menerjemahkan teknologi cerdas ke dalam keseluruhan pengalaman emosional,” kata Wagener.[prm/timBX]