JAN 07, 2022@14:00 WIB | 398 Views
Produsen mobil yang berbasis di Stuttgart ini telah mengecewakan pelanggan dan penggemar sekali lagi karena masalah terkait kualitas. Daimler AG menginformasikan bahwa lebih dari 800.000 kendaraan yang diproduksi antara Januari 2017 dan Oktober 2021 perlu di-recall karena potensi risiko kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran pompa pendingin.
Federal Motor Transport Authority mendaftarkan total 848.517 kendaraan di seluruh dunia, 239.832 di antaranya dijual di Jerman. Recall nomor 2090008 saat ini dipantau oleh KBA karena Mercedes-Benz masih belum mendapatkan suku cadang pengganti yang diperlukan untuk memperbaiki masalah tersebut.
Penyebab risiko kebakaran telah ditelusuri dan ditemukan kebocoran pada pompa pendingin. Mercedes-Benz bermaksud mengganti switchover valve yang mengalihkan aliran cairan pendingin dari satu pipa ke pipa lainnya. Sebagai bagian dari penarikan, pabrikan asal Jerman ini juga akan melakukan pembaruan perangkat lunak pada seluruh kendaraan ini.
Daimler AG berjanji untuk me-recall mobil pertama pada akhir Januari 2022, tetapi hanya waktu yang akan memberi tahu apakah Mercy dapat memperoleh komponen yang cukup pada saat itu. Untuk sementara waktu, Mercedes merekomendasikan untuk berhati-hati dalam mengemudikan mobil-mobil ini sampai diperbaiki. Dalam urutan abjad, mobil-mobil keluaran Mercedes-Benz yang terpengaruh termasuk C-Class, CLS-Class, E-Class, G-Class, GLC-Class, GLE-Class, GLS-Class, dan S-Class yang dilengkapi dengan mesin diesel empat silinder OM 654 atau mesin diesel enam silinder OM 656. [fkg/zz/timBX]