JAN 09, 2023@12:30 WIB | 264 Views
Mercedes-Benz mengatakan telah menerima persetujuan untuk mengoperasikan fungsi mengemudi otonom Level 3 di jalan raya Nevada. Hal ini menjadikannya pabrikan mobil pertama yang mendapatkan persetujuan seperti itu di Amerika Serikat.
Mercedes membuat pengumuman tersebut di CES, dan mengatakan fungsi otonom tersebut akan tersedia di Mercedes S-Class dan all electric EQS. Menurut SAE International, otomatisasi Level 3 memungkinkan kendaraan untuk mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas. Ketika itu terjadi, pengemudi dapat mengalihkan pandangan dari jalan dan orang yang duduk di kursi pengemudi tidak dianggap "mengemudi".
Namun, sistem Drive Pilot Mercedes hanya bekerja pada kecepatan hingga 40 mph (64 km/jam). Ini berarti bahwa fitur ini terutama akan digunakan selama kemacetan lalu lintas. Meskipun ini bukan otonomi penuh, setidaknya berarti bahwa pengemudi dapat menjawab email atau mengalihkan fokus mereka dari jalan selama perjalanan mereka.
Namun, orang yang duduk di kursi pengemudi tidak dapat tertidur, karena mobil dapat meminta mereka untuk mengambil alih kendali kapan saja. Jika pengemudi tidak menanggapi kendaraan dalam waktu 10 detik, kendaraan akan otomatis berhenti darurat.
Meskipun beberapa perusahaan telah mulai mengoperasikan kendaraan yang sepenuhnya otonom di tempat-tempat seperti San Francisco, kendaraan tersebut hanya digunakan sebagai robotaxis. Sementara itu, Drive Pilot Mercedes ditujukan untuk kendaraan pribadi.
Setelah Nevada, Mercedes mengatakan akan mencari sertifikasi serupa di California. Meski baru di AS, pabrikan mobil Jerman tersebut sudah menawarkan Drive Pilot di Eropa. Di Jerman, opsi ini berharga 5.000 euro (Rp 83,3 juta dengan nilai tukar saat ini) untuk S-Class, dan €7.430 (Rp 123,8 juta) untuk EQS .
Selain Drive Pilot, Mercedes mengatakan fitur Automatic Lane Change juga akan diluncurkan di Amerika Utara tahun ini. Sistem ini memungkinkan kendaraan berpindah jalur saat cruise control aktif. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
