JUN 21, 2023@16:30 WIB | 150 Views
China telah muncul sebagai pusat kekuatan global dalam pembuatan dan penjualan kendaraan listrik. Tapi mungkin ada sisi gelap dari kebangkitannya. Sebuah video baru-baru ini mengungkapkan apa yang diduga dilakukan pembuat mobil China untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pemerintah, meningkatkan modal, dan menaiki grafik penjualan.
Rekaman drone menampilkan medan besar yang dipenuhi ribuan mobil listrik China yang terbengkalai. Beberapa dari EV ini tampaknya adalah model Geely Kandi K10 EV, Neta V dan BYD e3. Mobil-mobil tersebut terlihat terparkir di salah satu distrik Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang di China timur.
Pemandangan tampak menakutkan karena cat putihnya ternoda oleh lapisan debu dan ban yang sebagian tertutup rumput yang merambah. Bagian dalam mobil, mereka tampak baru, karena bungkus jok plastik tidak tersentuh dan layarnya masih bersinar.
Mereka semua memiliki plat nomor. YouTuber Winston Sterzel, yang membagikan ulang rekaman drone, menuduh pembuat EV China mendaftarkan mobil tersebut dan mengklaim telah menjualnya untuk menunjukkan nomor dan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Satu keterangan, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, berbunyi "Persediaan BYD kebanjiran, 600 mobil menunggu untuk diproses." Dalam video terkait , formulir pendaftaran mengungkapkan ukuran plot tempat persediaan surplus dibiarkan berkarat di Hangzhou. Lapangan ini berukuran lebih dari 15.000 meter persegi, dan sifat propertinya adalah "bisnis komersial".
The South China Morning Post dan The Atlantic melaporkan insiden serupa pada tahun 2018 di Shanghai, kota terbesar di negara itu dan pusat keuangan global, tetapi berkaitan dengan sepeda. Atlantik melaporkan bahwa setelah berbagi sepeda mencapai puncaknya pada tahun 2017 di China, pasokan jauh melampaui permintaan. Hasilnya adalah tumpukan sepeda surplus berwarna cerah seukuran gunung.
Sehubungan dengan mobil listrik, "mereka memompa hal-hal ini tanpa melakukan riset pasar, tanpa melihat apakah mereka layak atau tidak," kata YouTuber tersebut. Meskipun demikian, perhatikan bahwa beberapa rekaman drone berusia lebih dari dua tahun. Tidak jelas bagaimana keadaan kuburan EV saat ini, dan apakah ada tindakan yang diambil terhadap pembuat mobil tersebut. [ibd/timBX] berbagai sumber
