JUL 20, 2018@20:00 WIB | 862 Views
Sebagai bagian dari Toyota, Lexus telah mengikuti jejak perusahaan induknya dan belum terlalu berpacu untuk mengelektrifikasi jajarannya. Lexus belum merilis kendaraan elektrik meski hampir semua merek premium sejajarnya, seperti pesaing utama dari Jerman yaitu Audi, BMW, dan Mercedes-Benz menggunakan powertrain listrik untuk kendaraan barunya.
(Lexus selalu meluncurkan mobil-mobil mewah, namun belum meluncurkan mobil listrik sama sekali)
Pimpinan Lexus, Yoshihiro Sawa, mengatakan perusahaannya bukan tidak ingin melakukan elektrifikasi untuk kendaraan mereka, melainkan sedang melakukan penelitian untuk mempersiapkan terobosan terbaru mengenai mobil listrik alternatif.
“Filosofi kami adalah memberikan kebebasan bergerak, jadi kami harus mengembangkan teknologi di semua lini. Kami memahami bahwa kendaraa listrik sangat diperlukan dengan langkah awal dengan hybrid. Tetapi kami juga dapat melihat bahwa mobil listrik utuh, tidak akan cocok untuk semua orang,” kata Yoshihiro Sawa.
Menurutnya, mobil listrik saat ini membutuhkan waktu pengisian yang lama dan baterai akan mengalami penurunan kualitas. Kemudian, baterai yang diganti atau tidak dipakai harus menbgalami pendaur ulang dimasa depan agar tidak mencemari lingkungan.
“Ini adalah masalah yang kompleks, jauh lebih kompleks daripada retorika saat ini yang mungkin ada. Saya lebih suka mendekati masa depan dengan cara yang lebih jujur,” lanjutnya.
(Yoshihiro Sawa mengatakan bahwa Lexus sedang melakukan kajian agar menghasilkan mobil listrik yang berguna bagi semua pihak)
Meskipun demikian, Lexus baru-baru ini meluncurkan konsep crossover baru yang mendukung powertrain listrik dan mereka mengatakan berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik pertama pada 2020 bersama dengan Toyota yang juga meluncurkan kendaraan listriknya.[prm/timBX]
