Mendengar General Motors (GM) Cabut dari Thailand, Ford Thailand Menyesal Mendengar Keputusan Tersebut

Ford Thailand menyesal mendengar keputusan General Motors (GM) untuk cabut dari Thailand. Artinya General Motors (GM) tidak lagi memproduksi dan menjual mobil di Thailand.

Dikutip Autospinn, Ford Thailand dalam keterangan resminya mengatakan, menyesal mendengar berita bahwa GM akan berhenti memproduksi dan menjual mobil di Thailand. Chevrolet adalah merek terkenal dan favorit banyak pelanggan di Thailand. Chevrolet juga ikut membantu menggerakkan industri mobil Thailand untuk waktu yang lama.

"Sebagai teman industri kami ingin mengucapkan terima kasih kepada GM, karena mendorong kami untuk tetap waspada dan menetapkan tujuan yang lebih tinggi," tulis Ford Thailand dalam keterangan resminya.

Akan tetapi, Ford Thailand mengatakan akan terus melakukan investasi di wilayah ASEAN. Sebut saja, penambahan investasi Ford terbaru di Vietnam hingga 82 juta dolar AS.

Investasi ini dikatakan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi Ford di Vietnam, yang awalnya hanya produksi 14.000 unit menjadi 40.000 unit.

Sedangkan untuk pasar Thailand, Ford mengatakan akan terus berkomitmen. Hal ini terlihat dari investasi yang dilakukan, salah satunya dengan memiliki 8.300 karyawan, baik yang bekerja di kantor atau pabrik. Selain itu Thailand juga menjadi basis produksi Ford untuk ekspor.

Namun sayang pernyataan ini berbeda terbalik dengan Indonesia. Tepat pada tanggal 25 Januari 2016 lalu, Ford memutuskan untuk hengkang dan menutup seluruh kegiatannya di Indonesia, lewat PT Ford Motor Indonesia (FMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Ford di Indonesia.

Namun dengan keputusan tersebut Ford menunjuk pihak ketiga untuk pelayanan purnajual dan ketersediaan suku cadang.

RMA (F) Managed Markets Limited sendiri merupakan bagian dari RMA Group mulai tanggal 1 November 2016, sebagai pihak ketiga untuk mengurusi konsumen di Indonesia.

Hengkanya Ford dari Indonesia cukup disayangkan. Padahal sejak 2002 produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) ini telah melanglang buana di pasar otomotif roda empat Indonesia. Hengkangnya Ford diumumkan resmi di situs mereka waktu itu.[Mqd/Hsn/timBX]