SEP 09, 2019@16:00 WIB | 622 Views
Charles Leclerc mengakui pergerakannya untuk mempertahankan keunggulan atas Lewis Hamilton di sepanjang Grand Prix Italia sangat terbatas.
Leclerc menaklukkan duo Mercedes (Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas) untuk mengklaim kemenangan beruntun bagi Ferrari di Monza ketika tim mencatat kemenangan GP Italia pertama sejak tahun 2010.
Dalam sebagian besar balapan, Leclerc dan Hamilton bersaing sengit untuk berada di posisi terdepan. Tim Monegasque melakukan sejumlah manuver pertahanan agresif agar Hamilton tetap di belakang.
Leclerc diberikan peringatan melalui bendera ‘hitam-putih’ untuk dua insiden saat melakukan pergerakan manuver dengan tingkat pengereman tertentu. Namun steward Monza memilih untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut, yang membingungkan Hamilton.
"Saya pikir sejak perlombaan di Austria, jelas bahwa Anda dapat melangkah sedikit lebih jauh dalam cara kami mempertahankan dan menyalip. Dan hanya tentang agresivitas pembalap kami," kata Leclerc.
"Saya percaya bahwa (perlombaan di) Austria membantu saya mengubah pendekatan. Juga berkat hal itu, saya berhasil menang. Itu jelas sangat terbatas tetapi saya senang dengan perlombaan seperti ini.
“Saya mengetahui di radio bahwa saya diberikan peringatan (melalui bendera hitam-putih) untuk bergerak di bawah pengereman, tetapi saya tidak begitu yakin untuk melakukan gerakan mana.”
Leclerc mengatakan intensitas persaingannya dengan Hamilton membuat balapan berlangsung "sangat sulit", membuatnya lega untuk melewati batas dan menyegel kemenangan.
"Ada banyak hal yang melintas dalam pikiran saya selama perlombaan dan setelah itu, banyak emosi yang sangat jelas," jelasnya.
“Lewis ada di belakang saya dan saya pikir kesenjangan terbesar mungkin 1,7 atau 1,8 detik, jadi dia selalu tepat di belakang saya. Saya tahu bahwa Lewis jarang melakukan kesalahan dan tentu saja saya harus mempertahankan situasi.”
“Saya melakukan beberapa kesalahan tapi saya tidak ingin menyerahkan posisi. Akhirnya dalam dua lap terakhir, saya mulai percaya bahwa kemenangan itu mungkin.”
“53 lap terasa jauh lebih lama dari biasanya dan ada banyak tekanan dari belakang. Setelah saya melewati garis finis sampai Sekaran, saya hanya merasakan kebahagiaan." [ade/hsn/timBX]
