MENU
icon label
image label
blacklogo

MECA Indonesia Sukses Gelar Final Kontes Car Audio 2018

MAR 24, 2019@16:00 WIB | 1,584 Views

MECA Indonesia Final 2018 menggelar kontes modifikasi pada tahap final  yang berlangsung di Pluit Village Jakarta Utara pada 24 Maret 2019.  Menghadirkan juri  audio kelas dunia  seperti Richard Papasin dari USA, Alexander Garcia Lee (Philipina), Ricky E.W. (Concerto), Kevin Keegan (Surabaya), Rudiyana Gunawan (Legato), Indra Q, Leonardi Gunawan (Linear AutoSound) dan MECA Indonesia diketuai oleh  Gading Prakoso.

Ada 8 kelas SQ yang dilombakan dan  4 kelas di SQL melibatkan 78 mobil modifikasi hasil dari finalis telah disaring dari penyisihan yang telah berlangsung di beberapa kota di Indonesia. "Ini Final kontes audio tahun 2018. Dari penyisihan dari beberapa kota menyisakan juara 1,2 dan 3 jumlah nilai mereka digabung  sesuai kelas mereka SQ, dan SQL untuk kembali bertarung di ajang final. Sebagai kontes cukup diminati para juri pun yang dihadirkan cukup kompeten," tutur Leonardi dari Linear AutoSound.

"Richard Papasin salah satu pendiri asosiasi MECA dari Amerika Serikat, dan Alexander Gracia  dari Philiphina.  MECA Indonesia mendapatkan lisensi dari MECA untuk menyelenggarakan kontes audio di Indonesia.  Dengan membuka kelas-kelas baru ini cukup membuka peluang bagi tuner baru untuk bermain di dunia kontes audio, " jelas Leonardi.

MECA Indonesia menilai kualitas peserta audio semakin tahun semakin bagus. Bila diperhatikan kontes audio bisa berjalan seminggu sekali, dari berbagai penyelenggara dan asosiasi. "Dengan banyaknya kontes car audio peserta semakin banyak belajar untuk meningkatkan kualitas mereka. Di level Asia, saya menilai di  Indonesia paling banyak menyelenggarakan kontes audio," tutur Leonardi.

MECA Indonesia menggunakan CD Tantrum, seperti halnya asosiasi lain yang menggunakan metode penilaian mereka sendiri. "Opini yang kami ingin bangun adalah bagaimana meningkatkan kualitas suara menjadi lebih baik. Kemampuan tuner semakin bertambah dari berbagai kontes audio yang mereka pernah ikuti, terutama entry level," jelas Leonardi.


Bagi Leonardi, membina para tuner audio harus dimulai dari segmen entry level (beginner). Sedangkan kontes car audio dibatasi dari budget. Cara pandang inilah yang membuat MECA Indonesia harus melawan dengan baik. "Dengan budget minim bagaimana kualitas car audio mereka bertanding dikelas nasional maupun internasional. Itu yang menjadi sasaran kami membina para tuner level beginner untuk naik kelas. Dengan peminat yang banyak mereka sangat mungkin untuk main kelas," cetus Leonardi yang mendorong modifikator audio bermain kontes di kelas OEM, yang makin banyak diminati.



Berbagai kelas yang dilombakan antara lain SQ Modified 2W30 (5 peserta), SQ Modified 35 (7 peserta), SQ Modified Street 2W60 (4 peserta),  SQ Modified 75 (12 peserta), SQ Modified  2WFFA (4 peserta), SQ Modex 250 (10 peserta),  SQ Modex 125 (13 peserta),  SQ Extreme (8 peserta), SQL Modex 75 (3 peserta), SQL Modex 250 (3 peserta),  SQL Extreme  dB (3 peserta) dan SQL Extreme no  dB (3 peserta). [Ahs/timBX]

Tags :

#
meca indonesia,
#
car audio contest,
#
modifikasi audio,
#
final round