DEC 18, 2017@19:00 WIB | 796 Views
Mimpi menjadi kenyataan, bukan? Keluar dari universitas di Auckland, Selandia Baru dan terbang hampir 19.312 km untuk datang dan bekerja menjadi pembuat mobil sport paling menarik di dunia saat ini.
Itulah yang dikerjakan program Bruce McLaren International Internship, membawa anak-anak muda Selandia Baru ke Woking selama beberapa bulan untuk memberi mereka kesempatan untuk bekerja untuk McLaren.
Semuanya terinspirasi oleh Bruce sendiri, yang mendapat kesempatan besar melalui beasiswa 'Driver to Europe' yang meningkatkan karir motorsportnya dan pada akhirnya menyebabkan terciptanya perusahaan yang sekarang membuat supercar gila seperti Senna.
Skim magang McLaren tidak fokus untuk menjadi driver, tapi jadi insinyur, dan Thomas Evans adalah mahasiswa teknik Universitas Auckland kedua yang beruntung yang dipilih oleh pembuat supercar Woking untuk datang dan bekerja di Surrey selama beberapa bulan.
Evans sebenarnya lahir di Inggris, namun dibesarkan di Whangaparaoa, tepat di dekat bagian atas utara pulau Selandia Baru. Sangat, sangat jauh dari Woking. Dan sebagian besar kondisi iklimnya, jauh, jauh lebih hangat.
Itu pun tidak memadamkan kegembiraannya. "Teknik otomotif adalah bidang yang sangat sulit untuk dicerna," katanya, "Jadi untuk mendapatkan kesempatan seperti ini dengan McLaren adalah menakjubkan dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya akan menjadi kenyataan. Saya senang bisa pergi ke McLaren, bertemu orang-orang pintar di sana dan memulai perkerjaan saya!" Dan Anda juga akan begitu, bukan? [bil/timBX]
