NOV 17, 2022@14:00 WIB | 1,240 Views
Menurut sebuah laporan, McLaren dikabarkan sedang mengembangkan kendaraan listrik empat pintu untuk menyaingi Porsche Taycan.
Sementara mantan kepala eksekutif McLaren, Mike Flewitt, bersikeras bahwa pabrikan mobil asal Inggris tersebut tidak akan berani keluar dari akar supercarnya, kepala eksekutif baru Michael Leiters, jauh lebih terbuka untuk memperluas cakupan jangkauan merek tersebut.
Leiters akan memimpin McLaren ke era elektrifikasi dan selain membangun Artura hybrid, berbagai model baru lainnya juga sudah direncanakan.
Sementara orang mungkin berpikir McLaren bisa mengikuti seperti Rimac, Pininfarina, dan Lotus dalam merilis hypercar listrik dengan tenaga hampir 2.000 hp, Leiters mengatakan kepada Auto Express bahwa kemungkinan besar mereka akan menciptakan EV yang berorientasi pada gaya hidup.
"Teknologinya jauh lebih matang dan memungkinkan kami menyesuaikannya untuk fungsionalitas dan lifestyle. Saya pikir McLaren berpotensi untuk menghasilkan model yang memiliki kemampuan berbagi dengan lebih banyak penumpang di dalam mobil, tidak hanya terbatas 2 orang saja." ungkapnya.
Baca Juga: McLaren Kembangkan Mobil SUV Listrik Berperforma Tinggi
Jika McLaren ingin membuat model seperti itu, Leiters mengatakan harus memenuhi filosofi desain, dengan bobot yang ringan dan DNA tampilan yang dinamis untuk modelnya.
Apa pun modelnya, tentu saja tidak akan murah karena Leiters menbanderol harga untuk McLaren di sekitar 200.000 poundsterling (Rp 3,7 miliar).
"Apa yang saya dengar dari tim saya adalah bahwa di masa lalu, kami menerima produk yang tidak matang dan akan meluncurkannya dan mengirimkannya ke pelanggan. Artura adalah proyek pertama di mana kami tidak melakukannya. Kami melihat mobil itu belum matang, jadi kami menghentikan pengiriman. Melakukan hal ini mempertaruhkan posisi keuangan perusahaan, tetapi saya pikir ini penting," tukasnya. [ibd/dera/timBX] berbagai sumber.
