APR 05, 2022@18:30 WIB | 642 Views
Max Verstappen dapat meninggalkan tim Red Bull F1 jika tidak bisa memberinya mobil yang tepat untuk menjadi penantang gelar juara. Driver asal Belanda itu memenangkan gelar juara dunia Formula 1 untuk pertama kalinya tahun lalu, dan membutuhkan waktu untuk kembali ke performa terbaik dalam mengawali musim baru.
Perpanjangan kontrak yang dia tandatangani memastikan gaji 37 juta poundsterling per tahun dan berjalan hingga 2028, merupakan salah satu kesepakatan paling menguntungkan dalam sejarah olahraga ini. Selama kesepakatan itu, Max Verstappen akan mendapatkan cukup uang untuk membeli banyak hal, namun itu hanya jika dia menyelesaikan kontrak di tahun yang tercantum karena ada klausul ‘khusus’ yang dibuat.
Petinggi Red Bull F1, Helmut Marko, telah mengakui bahwa aset terbesar tim mungkin tidak bertahan lama. Jika tim mulai kesulitan, maka Verstappen bebas mencari tim yang performanya lebih baik. "Tentu saja. Jika kami mengalami 'kecelakaan' seperti pada tahun 2014, ketika kami sama sekali tidak memiliki peluang melawan Mercedes di sisi mesin, maka jelas ada klausul khusus," kata Helmut Marko pada awak media.
Kecelakaan yang dimaksud Marko adalah apa yang terjadi di awal era hybrid. Red Bull tidak tersentuh antara 2010 dan 2013, dengan Sebastian Vettel memenangkan empat gelar dunia berturut-turut dan rekan setimnya Mark Webber juga bersaing di papan atas.
Namun, dengan perubahan besar pada tahun 2014 serta kebangkitan Mercedes, peta kekuatan menjadi berubah. Silver Arrows memenangkan kejuaraan konstruktor setiap tahun antara 2014 dan 2021. Untuk sebagian besar periode itu, Red Bull tidak dapat menandingi Mercedes secara konsisten. Dan barulah tahun lalu mereka menemukan sesuatu sehingga Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton dalam perburuan gelar juara. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
