MENU
icon label
image label
blacklogo

Maverick Vinales Mengenang Beratnya Persiapan Balapan Perdana

JUN 09, 2019@18:03 WIB | 2,009 Views

Maverick Vinales berbagi wawasan tentang periode pelatihan dan diet yang ia jalani untuk mencapai di 'titik maksimum' MotoGP.

Ia menulis di blog Monster Energy-nya bahwa "panggilan untuk bangkit" demi persiapan Grand Prix pertamanya di kelas 125cc pada 2011 silam, sama seperti "pukulan besar di wajah dan harus mempersiapkan semuanya lebih serius".

Setelah 8 tahun di dunia balap motor dan memenangkan 21 Grand Prix, dia pun memiliki program kebugaran yang meningkat.

" Saya berlari, bersepeda, pergi ke gym ... saya bosan berlari di treadmill atau bersepeda di dalam ruangan (selama musim dingin), jadi saya lebih suka kolam renang. Saya pikir hal itu bagus untuk membentuk otot," tulis pembalap pabrik Yamaha tersebut.

"Satu hal yang saya pertahankan sepanjang tahun adalah pekerjaan di gym dengan beban dan latihan lainnya. Saya selalu mengapresiasi orang yang melakukan CrossFit karena dalam 10 menit Anda mendapatkan hasilnya.”

"Hal semacam itu baik karena Anda menggunakan banyak otot berbeda seperti di MotoGP.”

"Saya suka melakukan hal-hal yang berbeda, misalnya panjat tebing. Saya hanya melakukannya di dalam dan tidak perlu menggunakan sabuk pengaman. Walaupun demikian hal itu sangat sangat sulit! Panjat tebing adalah latihan yang bagus untuk lengan bawah.”

"Saya juga suka melakukan Yoga setiap hari Jumat. Di akhir sesi, setelah peregangan, Yoga akan membuat Anda tidur selama 20 menit dan itu menjadi tidur terbaik yang saya miliki. Saya suka kegiatan dengan banyak orang karena saya bisa menemukan suasana lebih cair.”

"Saya juga suka olahraga tinju dua-tiga kali seminggu. Motocross adalah hal yang luar biasa bagi saya dan saya cukup sering melakukannya selama setahun terakhir: setidaknya dua kali seminggu hingga saya mengalami cedera lutut musim ini."

Pembalap 24 tahun tersebut juga mengakui bahwa beban latihan berlebihan akan menimnulkan risiko. Sebaliknya keseimbangan bisa menghasilkan "titik maksimum" pada fisik plus rasa percaya diri.

Namun terlepas dari persiapan terbaik, ada kalanya istirahat total diperlukan.

"Tahun lalu, 2018, dengan semua tekanan dan kekhawatiran tentang bagaimana musim ini, saya memiliki 'langkah mundur' di musim panas," ungkapnya. "Saya harus berhenti bergerak dan selesai.

"Tubuh saya baik-baik saja tetapi pikiran yang sedang sulit. Saya merasa tertekan dengan kebutuhan untuk selalu melakukan peningkatan. Pada akhirnya, saya tidak bisa melakukannya sendirian.”

"Jadi pada satu titik di musim panas, saya berhenti dan tidak melakukan apa-apa.”

Tags :

#
vinales,
#
motogp,
#
grand prix