Lando Norris Tidak Terluka Tetapi Sedikit Terguncang Saat Kasus Pencurian Jam Tangannya

McLaren mengatakan Lando Norris tidak terluka tetapi hanya sedikit terguncang setelah arlojinya dicuri setelah pertandingan final Euro 2020 antara Inggris dan Italia di Wembley tadi malam.

Pembalap asal Inggris berusia 21 tahun itu menghadiri pertandingan final piala Eropa di Stadion Wembley dan menyaksikan timnas Inggris melawan Italia yang berakhir dengan drama adu penalti yang akhirnya dimenangkan timnas Italia, timnas Inggris pun sayangnya kehilangan kesempatan untuk mengakhiri penantian 55 tahun untuk trofi utama.

Sebuah laporan dari The Sun pada Senin malam mengklaim bahwa Norris ditahan oleh perampok dan mencuri arlojinya yang senilai £40.000 ketika ia berusaha masuk ke supercar McLaren GT miliknya setelah pertandingan.

McLaren mengkonfirmasi Norris tidak terluka dalam insiden tersebut, namun sedikit merasa shock akibat insiden tersebut. Tim McLaren juga mengharapkan para fans tetap mensupport Lando dan terus memberi semangat terutama saat GrandPrix di Inggris nanti.

Kasus pencurian ini sudah ditangani langsung oleh pihak  yang berwajib, jadi tim McLaren tidak bisa berkomentar lebih jauh. Pertandingan sepakbola terbesar Inggris sejak 1966, sayangnya diwarnai oleh aksi tidak terpuji para fans timnas Inggris yang biasa disebut Hooligans. Mereka membuat kekacauan karena banyak fans yang tidak memiliki tiket memaksa masuk. Rekaman cctv menampilkan para fans terlibat baku hantam ketika mendobrak masuk dari gerbang keamanan.

FA mengutuk insiden itu sebagai "sesuatu sama sekali tidak dapat diterima" dan para Polisi mengatakan telah melakukan 86 penangkapan sehubungan dengan insiden kerusuhan yang terjadi di final, sementara itu sembilan belas petugas polisi terluka. Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial setelah ketiga pemain Inggris gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan dari Italia. Sebelumnya pada hari Senin, juara dunia F1 tujuh kali Lewis Hamilton memberi pesan dukungan untuk trio Inggris saat ia mengecam pelecehan tersebut. [era/timBX] berbagai sumber