OCT 12, 2016@23:00 WIB | 820 Views
Rolls Royce membawa konsep autonomous 103EX ke Santa Monica, California, untuk debut di Amerika Utara. Terlepas dari konsep murni brand, pihak Rolls Royce mengambil momen konsep Vision 100 untuk merayakan satu abad BMW.
Konsep 103EX dibuat sebagai tanggapan Rolls atas tantangan masa depan mereka. Tipe 103Ex merupakan produk autonomous untuk kalangan atas, yang terinspirasi dari brand historic coach yang telah dibangun di masa lalu.
"Dengan Rolls Royce Vision Next 100, kami sadar tidak memikirkan masa lalu," tutur Giles Taylor, Direktur Disain Rolls Royce. Konsep ini dibuat seinovatif mungkin dan pada saat yang sama mengatasi sejarah desain mobil yang spesifik.
Konsep ini menggabungkan Voice of Eleanor, sebuah fitur virtual sebagai asisten sopir dan pemilik. Eleanor terhubung ke setiap aspek pribadi pemilik dan lingkungan sekitar. Bahkan mampu memprediksi keselamatan penumpang sampai tujuan dengan mempertimbangkan situasi dan lingkungan.
Bagian kabin disebut sebagai Grand Sanctuary, mengadopsi kerajinan tangan yang diharapkan dengan bahan paling berharga dan istimewa. Interior terlihat simple dan elegan membuat nyaman, dimana penumpang dapat bersantai dan menikmati perjalanan.
Kaca kanopi di atas kabin dapat dibuka, memungkinkan penumpang untuk berdiri dan sebuah shelter dengan proyektor lampu merah guna mendukung nuansa karpet merah. Pihak Rolls Royce menyebutnya Grand Arrival.
"Grand Arrival sebuah isyarat dari Rolls Royce Vision Next 100 menciptakan panggung bagi penumpang ketika mereka tiba di tujuan," tutur Taylor. Lanjtunya, "Bagi kami ini sebuah ekspresi dari intrinsic understanding tentang brand yang mewah dan sesuai keinginan pelanggan."
Melihat mobil yang super eksklusif ini, pantas didukung dengan powertrain yang zero emisi, dan bukan tidak mungkin mesin V12 disematkan untuk terdepan di masa depan. [Ahs/TimBx]
