JUN 19, 2019@18:00 WIB | 859 Views
Aktifitas Jorge Lorenzo di MotoGP berakhir dengan buruk setelah menjadi pemicu kecelakaan besar pada hari Minggu. Dia mengalami penurunan yang cepat pada uji coba awal pekan lalu.
Mengikuti pemeriksaan medis dan dengan banyak bagian baru yang perlu diuji, Lorenzo kembali beraksi dan melanjutkan dengan menyelesaikan 65 putaran. Namun dia mengaku merasa sangat kelelahan menjalani uji coba terakhir.
"Saya merasa sangat sakit. Terutama di punggung saya, juga siku dan beberapa jari kaki yang seperti cedera di Aragon tahun lalu," kata Lorenzo. "Itu kecelakaan yang sangat besar. Saya kehilangan kendali bagian depan pada kecepatan yang sangat tinggi dan semua menjadi lebih sulit ketika ban motor menyentuh kerikil.”
"Tapi kerikil tidak menghentikan laju saya dan kemudian saya melihat motor keluar dari lintasan. Saya sangat ketakutan karena rasa sakit di punggung. Tetapi saat saya melakukan semua pemeriksaan, sinar x, dan tidak ada yang bermasalah."
Juara tiga kali MotoGP tersebut berada di peringkat ke-17 tercepat, unggul 2,4 detik atas Maverick Vinales (Yamaha). Namun mengingat kondisinya, prioritas Lorenzo adalah menyelesaikan program uji coba.
"Saya memutuskan untuk kembali ke motor dan bahkan merasa sangat sakit dan tanpa kemungkinan untuk memaksimalkan kendali. Setidaknya saya mencoba semua hal yang ada dalam jadwal, untuk memberikan informasi pada ahli mesin tentang peningkatan motor.”
"Kami terus mencoba hal-hal yang ergonomis agar merasa lebih baik. Juga beberapa hal kecil pada motor, termasuk sasis," jelas Lorenzo.
"Beberapa hal kami miliki untuk masa depan, untuk tahun depan. Tetapi kebanyakan untuk balapan berikutnya dan berasal dari pertemuan yang kami lakukan di Jepang.”
"Saya harus mengatakan bahwa Honda bekerja sangat cepat. Saya benar-benar terkejut dengan kapasitas dan kecepatan untuk memberi saya potongan-potongan baru ini dan beberapa di antaranya bagus. Jadi saya merasa cukup senang.”
Lorenzo mungkin juga secara tidak langsung mendapat manfaat dari Takaaki Nakagami (pembalap LCR_ yang mencoba motor 2019 pada hari Senin).
Pembalap asal Jepang itu biasanya menggunakan RCV 2018 dan pengaturan mesin versi sebelumnya.
Namun, Nakagami juga memiliki gaya kecepatan tikungan seperti Lorenzo, yang berarti umpan baliknya pada hari Senin mungkin menarik bagi HRC dalam hal membantu membuka potensi Lorenzo.
"Saya pikir dia mencoba motor baru dan Marc mencoba motor Nakagami, jadi sekarang kita punya lebih banyak informasi tentang poin bagus dan buruknya," kata Lorenzo.
"Jelas secara umum saya pikir motor baru lebih baik dan terutama memiliki lebih banyak potensi, tetapi juga memiliki beberapa poin negatif. Saya pikir di beberapa wilayah, terutama sebelum masuk ke tikungan, motor versi lama sedikit lebih baik.”
"Tapi hal itu memiliki daya yang lebih kecil dan di beberapa wilayah lebih buruk.”
