Jika Tidak Dipertahankan Ducati, Danilo Petrucci Hengkang Dari MotoGP?

Pembalap Ducati, Danilo Petrucci, mengakui kariernya di MotoGP bisa berakhir jika pabrikan Italia itu memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya pada 2020.

Pembalap asal Italia itu dipromosikan untuk naik ke tim pabrikan sekaligus bermitra dengan Andrea Dovizioso tahun ini. Tetapi ia diberikan kontrak satu tahun yang tidak biasa, dan Ducati lebih memilih tetap membuka opsi untuk 2020.

Sementara direktur olahraga Ducati (Paolo Ciabatti) telah menggambarkan podium pertama Petrucci di Le Mans sebagai hasil yang "sangat penting", ia juga menekankan tidak ada keputusan tentang susunan pembalap tahun depan yang akan diambil sebelum akhir Juni.

Berbicara sebelum perlombaan di Mugello, Petrucci mengatakan: “Jelas, saya tidak memiliki kontrak untuk tahun depan. Saya berusaha untuk mendapatkannya dan melakukan yang terbaik, dengan tenang dan percaya diri.”

“Saya ingin balapan di tim ini bertahan selama bertahun-tahun. Jika ini tidak memungkinkan, saya harus mencatatnya dan mungkin melakukan hal lain, karena tidak ada alternatif lain.”

"Secara fisik tidak ada tempat lain di jaringan MotoGP."

Petrucci adalah satu-satunya pembalap pabrik di MotoGP yang kontraknya berakhir pada akhir tahun. Hal itu berarti ia tidak akan memiliki opsi pekerjaan lain kecuali jika pabrikan memilih untuk memotong kesepakatan yang sudah ada agar bisa mengakomodasinya.

"Saya ingin melakukan yang terbaik dan jika Ducati kemudian mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan memperpanjang kontrak untuk tahun 2020, saya akan senang," kata Petrucci.

"Tapi jika saya tidak bisa melakukan yang terbaik dengan motor ini, tentu saja itu bukan berarti saya bisa melakukan yang lebih baik dengan yang lain. Mungkin saya akan menemukan hal lain untuk dikerjakan."

Sebagaimana dikonfirmasikan oleh Ciabatti, satu-satunya saingan Petrucci untuk kursi balap 2020 adalah Jack Miller dari Pramac, yang saat ini duduk di posisi ke-6 klasemen pembalap.

Yang memperumit situasi untuk keduanya adalah bahwa satu-satunya porsi Ducati GP20 untuk tahun depan di luar tim pabrikan sudah diberikan pada Francesco Bagnaia, yang merupakan pembalap rookie Pramac.

Namun pimpinan Pramac, Francesco Campinoti, menyarankan agar squad dapat menjalankan dua motor dengan spesifikasi saat ini pada musim depan jika ingin mempertahankan susunan pembalap.

Campinoti mengatakan: "Dalam kasus Jack (bertahan), dia akan memiliki motor 2020 karena saya tidak melihat cara lain untuk membuatnya senang. Jika itu akan menjadi milik seorang rookie, kita akan lihat nanti."