Jika Kembali ke MotoGP, Ini Syarat Yang Diinginkan Alvaro Bautista

Alvaro Bautista mengaku bakal mempertimbangkan tawaran dari tim pabrik jika ingin kembali ke ajang MotoGP, setelah tampil impresif di World Superbike dengan memenangkan sembilan balapan awal.

Bautista yang menggunakan motor Ducati berhasil mencetak kemenangan beruntun di kompetisi WSBK akhir pekan lalu, yang merupakan tiga kali beruntun di sirkuit Aragon, dimana hasil tersebut menegaskan bahwa dia sudah bisa mengendalikan motor V4 R versi terbaru.

Hasil tersebut mengikuti dominasinya dalam dua balapan awal di Phillip Island dan Buriram, yang artinya pembalap asal Spanyol itu memiliki 39 poin sekaligus unggul atas Jonathan Rea yan merupakan sang juara bertahan kompetisi, dimana dia juga Sembilan kali beruntun berada di podium kedua.

Bautista pindah ke ajang WSBK bergabung dengan pabrikan Ducati setelah kehilangan peluang di tim Angel Nieto yang berkompetisi di MotoGP pada akhir tahun lalu, sekaligus mengakhiri periode sembilan tahun disana.

Mantan pembalap Suzuki dan Aprilia itu mengakui bahwa hanya tawaran penting dari tim besar yang bisa menariknya kembali ke MotoGP, mengingat kesuksesannya di WSBK sejauh ini.

"Saat ini saya tidak ketinggalan apapun tentang MotoGP," kata Bautista dalam sebuah wawancara dengan Cadena SER. "Saya hanya akan kembali kesana jika menggunakan motor dari tim pabrik.

"Saya ingin memiliki motor yang kompetitif di MotoGP, di mana sebagian besar upaya pabrik memang jauh lebih intens. Yang jelas saya tidak ingin mengalami nasib seperti sebelumnya, saya ingin memenangkan podium dan jadi juara musim.”

Pria asal Spanyol itu menambahkan: "Selain tentang motornya, suasana di dalam paddock WSBK sangat berbeda. Ini lebih seperti kekeluargaan, lebih manusiawi dan lebih sehat.

"Perbedaannya sangat mencolok karena ada perasaan yang sangat baik di antara para pembalap, dan para penggemar bisa sangat dekat dengan para pembalap juga."

Bautista menambahkan bahwa "perasaan luar biasa" dengan motor V4 R - yang juga digunakan oleh Chaz Davies (rekan setimnya) serta Michael Ruben Rinaldi dan Eugene Laverty (pembalap tim satelit) - membuat segalanya lebih baik meskipun tidak mudah.

"Dari pandangan orang lain mungkin terlihat mudah, tetapi tidak seperti itu," katanya. "Waktu yang didapat sangat cepat dan itu jauh dari kata mudah.

"Mungkin saya seperti tidak mengalami kesulitan apapun untuk mendominasi, tetapi saya selalu pergi ke perlombaan dengan usaha maksimal. Jika saya bisa menang sampai selisih 10 detik, maka itu memang hasilnya, saya selalu serius disini.

"Yang penting adalah rasa nyaman dan senang dengan motornya. Saya menikmati setiap fase disini.”