MENU
icon label
image label
blacklogo

Jepang Pertimbangkan Larangan Bensin dan Solar Pada 2035

DEC 09, 2020@13:00 WIB | 767 Views

Gerakan pelarangan bensin dan solar memang sedang marak di beberapa negara, dan isu ini terus berkembang secara global. Keputusan diambil sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan planet, yang kini mempengaruhi sistem teknologi mobil ke arah daya elektrik.

Maka tak heran bila produsen mobil kini menggelontorkan dana besar-besaran untuk mengembangkan sistem elektrik. Entah itu mengadaptasi koleksi mobil bertenaga bensin yang dialihkan ke mobil listrik, atau mengembangkannya dari nol.

Sejalan dengan hal tersebut, salah satu negara maju Asia, Jepang, muncul dengan visi yang sama, yakni menghentikan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Jepang berencana untuk mengikuti jejak negara-negara seperti Inggris, Norwegia dan Irlandia, dengan menerapkan larangan penjualan mobil bertenaga bensin dan mesin diesel. Aturan ini sejalan dengan pergeseran global dari mobil bertenaga tradisional, ke mobil listrik murni.

Menurut penyiar negara bagian NHK, usulan pelarangan bensin dan mesin diesel tidak akan berlaku sampai tahun 2035. Artinya akan ada selisih 5 tahun dari Inggris dan 10 tahun setelah Norwegia, hingga Jepang benar-benar menghentikan penjualan kendaraan bertenaga pembakaran.

Langkah untuk menghentikan bensin dan mesin diesel ini, mengikuti janji perdana menteri Jepang, Yoshihide Suga pada bulan Oktober. Ia mengatakan bahwa Jepang akan memangkas emisi karbonnya menjadi nol secara bersih pada tahun 2050. Ini untuk mencapai tujuan masyarakat yang lebih hijau di masa depan.

Di bawah rencana penjualan kendaraan, kementerian perdagangan Jepang sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan semua kendaraan baru menjadi mobil listrik, termasuk kendaraan hybrid. Laporan dari NHK juga menyebut bahwa kementerian akan menyelesaikan target resmi setelah debat panel ahli akhir tahun.

Meski demikian, penerapan pembatasan Jepang berbeda dengan larangan Norwegia. Pada tahun 2025, Norwegia akan memaksa pembeli mobil baru beralih ke kendaraan listrik murni, sedangkan pembatasan Jepang akan memungkinkan penjualan hibrida plug-in untuk jangka waktu sementara.

Banyak orang berharap larangan bensin dan solar yang akan datang di seluruh dunia, akan merangsang perlombaan senjata teknologi untuk pengembangan kendaraan bertenaga listrik murni dan berbahan bakar alternatif. Pada akhirnya, kita semua memiliki beban yang sama untuk menjaga planet dan memastikan keberlanjutannya di masa depan. [yub/asl/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
sistem teknologi mobil,
#
mobil listrik,
#
larangan bensin,
#
larangan solar,
#
bebas emisi,
#
efisiensi