

NOV 06, 2025@12:30 WIB | 53 Views

Balap mobil listrik terpopuler di dunia, Formula E akan memasuki era baru pada musim balap 2026/2027 mendatang. Dan sebagai penanda tersebut, pihak penyelenggara Formula E bersama FIA akhirnya memperkenalkan mobil generasi terbaru yang diberi nama Gen 4.
Melansir situs Formula E, Rabu (5/11/2025), nama Gen 4 merujuk dari mobil yang sudah memasuki generasi keempat. Disebutkan, mobil Formula Gen 4 ini akan menjadi mobil balap listrik tercepat yang pernah ada di ajang tersebut.
Pihak penyelenggara mengklaim mobil Gen 4 ini akan memberi standar baru dalam pengembangan mobil listrik berorientasi performa tinggi. Mereka juga menyebut bahwa dampak netralitas karbon dan inovasi yang lebih ditingkatkan dari mobil generasi sebelumnya.

Perubahan terbesar pada mobil Gen 4 ini ada pada sistem drivetrain yang digunakan. Mobil Formula E terbaru ini kini mengusung tenaga yang mencapai 600 kW atau setara dengan 815 Hp. Dan juga sistem penggerak yang digunakan sudah mengusung Active all-wheel drive yang beroperasi secara penuh sepanjang balapan.
Selain itu, sistem penggerak mobil ini juga sudah mengusung fitur active-differential yang sangat relevan pada mobil listrik produksi masal. Dengan fitur ini akan memberi sajian balapan yang jauh lebih intens karena performa antar mobil dibuat setara alias tidak jauh berbeda.

Dari segi desain, sejatinya terdapat beberapa ubahan yang cukup signifikan. Misalnya seperti penggunaan sayap depan dan belakang yang lebih aerodinamis. Desain aero pada mobil ini dibedakan dalam dua versi yaitu Low Downforce yang dipakai saat Qualifying, serta High Downforce untuk penggunaan optimal saat balapan.
Satu hal menarik dari mobil Formula E Gen 4 ini ada pada bahan baku bodi yang digunakan. Mobil ini mengusung bodi dari bahan yang 100 persen daur ulang. Tentunya membuat mobil ini menjadi yang paling ramah lingkungan dalam industri Motorsport.
Nantinya mobil Formula E Gen 4 ini akan dirakit oleh lima pabrikan yang berbeda yaitu Porsche, Nissan, Stellantis, Jaguar, serta Lola. Untuk sasis sendiri nantinya akan dipasok oleh Spark yang sudah berpengalaman sejak pengembangan mobil generasi pertama. [edo/timBX]