SEP 08, 2021@14:00 WIB | 1,104 Views
Pengunjung pameran motor Munich Motor Show yang sedang berlangsung sekarang memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang mungkin belum pernah mereka lakukan sebelumnya: mengontrol konsep dengan pikiran mereka.
Bukan fiksi ilmiah, meski juga bukan realitas produksi, mobil konsep ini menggunakan brain-computer interfaces (BCI) untuk membantu pengemudi mengendalikan beberapa fungsi kendaraan dengan pikiran mereka dan pengunjung pameran akan mendapatkan kesempatan untuk mencobanya. Awalnya dikembangkan untuk membantu penyandang disabilitas fisik mendapatkan lebih banyak kemandirian, teknologi ini dapat membaca gelombang otak terukur dan mengaitkannya dengan tugas.
Baca juga: Mercedez Benz EQE: Mobil Elektrik dari Seri E-Class Mercedes Benz
Di booth Mercedes, berarti pengunjung bisa mencoba ikat kepala kecil yang bertuliskan gelombang otak. Kemudian mereka harus melakukan tes kalibrasi kecil yang berlangsung sekitar satu menit dan melibatkan mereka melihat cahaya di dasbor mobil konsep dan fokus padanya. BCI kemudian mengaitkan pola gelombang otak itu dengan lokasi di dasbor (misalnya, fungsi bantuan parkir otomatis) dan mengaitkan keduanya.
Baca juga: New Mercedes S-Class Guard 2022 Hadir Dengan Perlindungan Anti Peluru
Mercedes mengatakan bahwa tampilan yang dimilikinya di pameran mobil memungkinkan orang untuk memilih tempat parkir untuk mengisi daya kendaraan atau berinteraksi dengan sistem infotainment untuk menumbuhkan tanaman dan menghasilkan angin di dunia maya yang terdapat dalam sistem. “Teknologi BCI memiliki potensi untuk lebih meningkatkan kenyamanan berkendara di masa depan. Teknologi BCI bekerja sepenuhnya secara independen dari ucapan dan sentuhan. Ini membuka kemungkinan revolusioner untuk interaksi intuitif dengan kendaraan,” ungkap Britta Seeger, kepala penjualan Mercedes-Benz.
Baca juga: Mercedes Benz SLR McLaren 722 Dari MSO Dibandrol Lebih Dari 3 Juta Dolar
Hasil kolaborasi antara Mercedes dan Disney ini, Vision AVTR terinspirasi dari film Avatar dan menggabungkan teknologi futuristik dengan desain liar. Seharusnya ditenagai oleh paket baterai 110 kWh yang menggunakan kimia sel organik berbasis graphene dan bebas dari logam tanah beracun dan mahal, baterai ini dapat diisi ulang hanya dalam 15 menit dan menempuh jarak 434 mil (700 km) dengan sekali pengisian daya.
Ini juga dilengkapi flap eksternal yang bergerak selaras dengan mobil agar terlihat hidup dan diisi dengan bahan berkelanjutan seperti Karuun (kayu yang terbuat dari bahan Rotan yang banyak tersedia) dan kursi yang terbuat dari pakaian daur ulang dan botol plastik PET.[ibd/timBX]