JUN 04, 2019@15:02 WIB | 3,650 Views
Jorge Lorenzo melakukan perjalanan ke Jepang awal pekan ini sebagai upaya untuk mendapat perbaikan dari motor Honda setelah memperoleh hasil yang mengecewakan di Mugello.
Juara dunia tiga kali itu masih mengalami masalah sepanjang musim 2019 dan berlanjut di Grand Prix Italia, tempat kemenangan pertamanya sebagai pembalap Ducati 12 bulan yang lalu.
Kali ini, Lorenzo hanya bisa meraih tempat ke-13 dengan motor Honda, dua tempat lebih rendah dari hasil yang ia capai saat balapan sebelumnya di Le Mans, sementara ia juga finis dengan selisih 5 detik dari pemenang lomba.
Lorenzo mengungkapkan bahwa dia akan melakukan perjalanan ke pabrik Asakadai Honda untuk mencari posisi yang lebih nyaman dengan motor RC213V, sebuah area di mana dia merasa masih ada banyak keuntungan yang harus dibuat.
"Saya benar-benar percaya kita bisa membuat peningkatan yang cukup besar di bidang itu," katanya. “Solusi bagi kami adalah pergi ke Jepang, menghabiskan beberapa hari di sana.
“Saya tahu sebelum perlombaan bahwa akan ada kesulitan, bagaimana perasaan saya di atas motor, karena suhu panas dan posisi start untuk saya (17).”
“Kurang lebih saya mengikuti kecepatan yang saya harapkan, tiba di posisi yang saya harapkan. Tidak lebih baik, tidak lebih buruk. Tapi kita tidak bisa bahagia dengan hasilnya.”
“Posisi dan jarak (ke pemenang lomba) lebih buruk dibanding Le Mans, tapi kami berharap sesuatu sebelum perlombaan.”
“Semoga langkah demi langkah kami bisa lebih dekat dan meningkatkan hasil dari Le Mans. Ini adalah tujuan saya, inilah mengapa saya tidak pulang tetapi saya bekerja keras di pabrik."
Enam perlombaan sebagai pembalap Honda, Lorenzo berada di urutan ke-14 dalam klasemen kejuaraan dengan raihan 19 poin, hampir 100 lebih sedikit dari Marc Marquez yang diperoleh sejauh musim ini.
Lorenzo mengatakan setelah kualifikasi bahwa penampilan Marquez membuatnya sulit untuk menuntut perubahan besar, tetapi masih yakin HRC memiliki kapasitas untuk membuat motor yang lebih "lengkap" untuk pembalap lainnya.
"Jelas kami memiliki mesin yang sangat kuat pada saat ini. Tetapi hal ini membawa masalah lain di wilayah lain, itu membuat motor sulit untuk dikendarai," kata Lorenzo. “Marc sangat cepat memenangkan banyak balapan dengan motor ini, jadi hal yang paling logis adalah mereka terus mengikuti jalan Marc.”
"Tapi saya juga percaya jika ada pabrik yang bisa membuat plan B, tentu saja Honda."
Dia menambahkan, "Mari kita lihat apakah kita dapat bekerja sama bukan hanya dengan ergonomi tetapi juga dalam hal-hal lain untuk membuat motor lebih lengkap dari sekarang.”
"Untuk saat ini motornya sudah cukup lengkap untuk Marc yang meningkatkan hasil dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetapi untuk pembalap lain, itu lebih sulit."
