MENU
icon label
image label
blacklogo

HPM Terapkan Strategi Baru Selama PSBB, Digital Marketing dan Aftersales Tumbuh Bergairah

MAY 08, 2020@20:00 WIB | 1,135 Views

Strategi marketing Honda Prospect Motor (HPM)  ditengah Pandemi Corona, butuh perhatian khusus agar cara jual konvensional yang kurang efektif,  tergantikan dengan model penjualan yang baru secara online. Meski terjadi degradasi penjualan hingga 82% di pihak HPM, industri otomotif diharapkan masih menopang pertumbuhan ekonomi nasional 2,97% kuartal pertama 2020. Target penjualan otomotif tahun 2020 ditetapkan hanya 500 ribu unit, ini menjadi challenge termasuk HPM meraih kelas baru di jajaran industri otomotif nasional. 

Ditengah pandemi Covid-19. Honda Prospect Motor melakukan sejumlah penyegaran layanan seperti home service, pick-up service  selain mempertahankan 11 diler  yang statusnya stanby melayani  konsumen dengan variabel yang berbeda kebutuhannya.  Sementara diler yang berstatus izin operasi bisa melayani hotline service.  


Untuk petugas kesehatan seperti  dokter yang menjadi garda utama penanggulangan Covid -19 Honda juga memberikan service khusus untuk mobil pribadi dokter,  termasuk kendaraan operasional Rumah Sakit. Dokter yang diprioritaskan tergabung dalam IDI,  dokter anak dan dokter gigi, dikecualikan dokter hewan. 

Data Gaikindo menunjukkan jumlah penjualan ritel HPM periode Januari - April 2020 mencapai 37.033 unit atau hanya tumbuh 27 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 50.457 unit. "Pertumbuhan ritel  kami hanya 18 persen atau turun 82 persen, equivalen dengan penjualan 1855 unit. Sementara wholesales tumbuh 10 persen  atau 1183 unit dibanding periode yang sama tahun lalu, " ungkap Yusak Billy, Direktur  Business Innovation dan Markering Sales HPM. 


Fokus bisnis yang diterapkan selama pandemi di wilayah aftersales, selain penjualan online yang mulai menunjukkan hasil positif.  Protokol  Covid 19 juga terus digalakkan, selain layanan jemput bola ala home service, pick-up service yang sedang berjalan intensif.  Sementara  sisi internal proses bisnis diterapkan efisiensi mencakup wilayah produksi  yang dihentikan hingga akhir Mei 2020, sebatas menjamin stok unit yang sehat di setiap diler Honda.  

"Kami sedang intensif menjual secara digital. Hasilnya selama PSBB ada peningkatan 20% melalui  format sosial media kami.  Ini menjadi prospek bisnis baru,  dimana para pembeli benar-benar customer baru,  diluar itu loyalis Honda terus digarap melalui sales consultant yang mendorong pertumbuhan 80 persen. Retail April tercatat diangka 1855 unit,  dengan backbone Honda  Brio mencatat 966 unit, Wilayah penjualan digital sebanyak 20% ini mencakup 70 persen wilayah yang menerapkan PSBB, " ungkap Yusak menekankan ranah baru penjualan kepada wartawan melalui teleconference.  



Beberapa gimmick juga diterapkan untuk link bisnis digital ini.  "Pembelian New Brio dan Honda BRV akan mendapatkan keringanan dengan syarat pembelian  secara digital, "  lanjut Yusak. "Kami tidak memberikan obral diskon besar-besaran, hanya memberikan keringanan saja karena calon pembeli juga terakibat pandemi covid-19," jelas Yusak yang mencermati lompatan penjualan digital dari 3 persen ke 20 persen, termasuk layanan aftersalesnya yang mencapai 2 ribu unit, didukung dengan free servicd dan part untuk varian Brio,  Mobilo,  BR-V, HR-V, Jazz dan CRV. 

Sementara untuk mobil listrik HPM masih mempertimbangkan mobil apa sesuai untuk market Indonesia. "Kami tidak tergesa-gesa menentukan varian apa yang bakal kami jual.  Secara internal kami sedang mempelajari kondisi pasar, dengan kemampuan kami membuat baterai, platform plugin,  hybrid semuanya dipersiapkan melihat infrastruktur yang tersedia di Indonesia," lanjut Yusak. 



Sektor yang tidak kalah pentingnya laju ekspor Honda terus diawasi secara kualitas dan kuantitas.  Meski kenyataannya terhenti proses produksinya selama PSBB,  kebutuhan ekspor bulan April sudah terpenuhi, seperti ekspor CBU ke Filipina dan Vietnam. Gayung bersambut,  HPM juga sudah mempersiapkan komoditi ekspor untuk bulan Mei.  Sementara  sektor import hanya untuk memenuhi kuota pemesanan Civic Hatchback RS yang baru diluncurkan bulan Februari lalu. 

Terkait penyelenggaraan GIIAS 2020, HPM sedang membahas secara internal, yang kepastiannya diselenggarakan bulan Oktober  2020 di BSD,  dan di Surabaya lebih awal pada September. "Kami selalu memanta kondisi terkini, karena  kondisi pasar berubah setiap saat," tutup Yusak Billy.[Ahs/timBX]

Tags :

#
honda prospect motor,
#
yusak billy,
#
kinerja kuartal i 2020,
#
digital marketing,
#
aftersales