GM Kemungkinan Comeback ke Le Mans Kelas Hypercar

GM memiliki "urusan yang belum selesai" di kelas Hypercar pada balapan di Le Mans, kata Laura Wontrop Klauser, manajer program balap mobil sport Chevrolet. Manajer, yang telah memimpin program DPI.VR Cadillac yang sukses sejak 2017 , mengambil alih posisi baru minggu ini dan harus memutuskan masa depan balap merek dan Corvette.

Masalah bagi Corvette bukanlah keberhasilannya, yang tidak dapat dicela, melainkan fakta bahwa kelas yang dibalapnya semakin berkurang. Tim dua New C8.Rs akan berpacu dengan hanya satu lainnya penuh musim pesaing. Untungnya, program ini masih dapat dijalankan, tetapi entri lain juga tersedia untuk Chevrolet, kata Klauser. Salah satunya adalah kelas LMDh baru dari FIA.

Kelas hypercar telah menarik merek seperti Porsche, Toyota dan Peugeot. Salah satu keuntungan besar dari kelas ini adalah dapat berlomba di lebih dari sekedar balapan FIA. “Fakta bahwa [LMDh] telah menjadi upaya bersama antara ACO dan IMSA membuatnya sangat menarik. Kami selalu ingin kembali ke Le Mans di kelas atas karena kami memiliki beberapa urusan yang belum selesai di sana,” jelas Klauser pada sportscar365.

Sayangnya, minat itu belum tentu berarti persaingan. Kelas baru mungkin menarik, tetapi akan ada pekerjaan yang terlibat dalam memasuki seri. “Tapi itu salah satu hal yang untuk mendapatkan program seperti itu melalui GM, pertama-tama Anda harus mencari tahu apa yang ingin Anda lakukan, kemudian mendapatkan kepemimpinan dan kemudian kepemimpinan harus mencari cara untuk mendanai semua hal ini. Ada banyak hal yang terjadi di GM dan bagaimana perlu memutuskan bagaimana kami bergabung dan program apa yang masuk akal secara finansial,” tukas Klauser. [ibd/timBX]