

DEC 08, 2025@11:50 WIB | 101 Views

Lucid tengah menjadi sorotan dunia internasional setelah beredar unggahan dari satu penggunanya terkait biaya perbaikan yang mencapai 15.000 USD (Rp249 juta)
Biaya sebesar itu diakibatkan ‘hanya’ dari tumpahan air di dalam mobil Lucid Air. Bencana ini bermulai saat pengguna Reddit u/raging_onyx menyewa Lucid Air.
Pengguna melakukan perjalanan yang sebenarnya tidak berbahaya ke mini market terdekat untuk membeli air ready-to-drink.
Dalam perjalanan pulang, kendaraan melalui sebuah lubang dan membuat guncangan kecil biasa. Namun ternyata membuat air minum kemasannya jatuh dan terbuka dan menumpahkan air.
Sialnya, rembesan air yang tumpah mengalir ke area bawah kabin dan mungkin tepat mengenai area kelistrikan Lucid Air.

Kerusakan bisa terdeteksi oleh mobil dengan menampilkan lampu peringatan yang menyala pada panel instrumen. Pengguna langsung menepi ke pinggir jalan.
Tak lama kemudian, mobil secara otomatis masuk ke mode perlindungan, sistem pengereman regeneratif berhenti bekerja, dan transmisi terkunci pada posisi Park.
Pemilik kemudian mencoba mematikan dan menyalakan ulang kendaraan, tetapi sistem tidak kembali normal dan mobil tidak menyala.
Nestapa terus berlanjut, setelah pengguna memanggil mobil derek namun mereka tidak bisa memindahkan kendaraan. Mobil sama sekali tidak bisa digerakkan karena tidak bisa diatur ke posisi netral.

Mobil derek baru berhasil memindahkan mobil keesokan harinya, setelah posisi netral ditemukan dan truk kedua berhasil menderek mobil yang terdampar tersebut.
Sampai sini, pengguna telah melaporkan masalahnya pada layanan pelanggan Lucid. Namun, responnya sangat mengecewakan dengan hanya memberikan dua opsi yakni, hubungi asuransi atau mobil tidak bisa digunakan lagi selamanya.
Setelah mobil tiba di pusat servis, sempat ada kabar baik dari penasihatnya yang menyebut biayanya masih di bawah 1.000 USD. Namun, kabar baik itu terbantahkan setelah pemeriksaan lebih lanjut terungkap biayanya setara dengan harga mobil bekas
Jumlah sebenarnya, perwakilan itu kemudian mengonfirmasi, adalah sekitar $15.000 (Rp249 juta), dan itu tidak akan ditanggung oleh garansi, karena tumpahan itu secara teknis merupakan kesalahan pengemudi.
Saat postingan Reddit itu dibuat, pengemudi tersebut masih menunggu kepastian apakah asuransinya akan menanggung biayanya. Anda mungkin berpikir jawabannya adalah ya, tetapi kenyataannya tidak
Bulan lalu, ada insiden serupa yang melibatkan Hyundai Ioniq 5. Tumpahan air kecil di ruang kaki belakang merusak kabel mobil, dan baik pabrikan maupun perusahaan asuransi tidak bersedia menanggung tagihan perbaikan sebesar $11.882 (Rp197 juta). [wic/timBX]